makalah penelitian manajemen informasi dan teknologi
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pemilihan Judul
Strategi adalah proses penentuan rencana yang berfokus pada
tujuan organisasi. Disertai penyusunan
suatu cara atau upaya agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus,
strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.
Pemasaran adalah salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya sesuatu
didalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian pengusaha dibidang
pemasaran, produksi, keuangan maupun yang lainnya. Selain itu tergantung pula
pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar
usahanya dapat berjalan lancar.
Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam
memperkenalkan produk pada konsumen, dalam hal ini menjadi penting karena akan
berhubungan dengan laba yang akan dicapai. Strategi pemasaran akan berguna
secara optimal bila didukung oleh perencanaan terstruktur baik dalam segi
internal (hal-hal yang dapat dikendalikan oleh pengusaha, misalnya mutu produk,
kemasan harga dan lain-lain) maupun segi eksternal (hal-hal yang berada diluar
jangkauan misalnya globalisasi, selera, situasi dan lain-lain)
Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian
maka pengusaha harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai
dengan kondisi pasar yang dihadapi . Keberhasilan strategi pemasaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu segmentasi pemasaran dan bauran
pemasaran. Faktor tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi pemasaran
yang efektif, pada pelaksanaanya faktor tersebut memiliki tujuan yaitu
meningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan oleh pengusaha dan
memperoleh laba.
Walaupun laba bukan satu-satunya tujuan perusahaan didirikan,
tetapi ia tidak boleh diabaikan begitu saja, sebab kelangsungan hidup suatu
perusahaan ditentukan oleh seberapa besar sumbangan yang mampu diberikan dalam
bentuk laba ataun investasi-investasi yang dilakukan pada kegiatan usaha tertentu.
Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan yang baik terhadap semua aktivitas
perusahaan terutama yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran.
Kedai Nong-Nong merupakan kedai yang menjual atau memasarkan
produk makanan dan minuman yang berdiri pada tahun 2016. Sehubungan dengan baru
didirikannya kedai ini maka perlu adanya strategi pemasaran yang baik seperti
segmentasi pasar yang baik dan bauran pemasaran yang baik.
Dengan adanya strategi
pemasaran ini yang berupa segmentasi dan bauran yang baik diharapkan Kedai
Nong-Nong mampu bersaing dengan
kompetitornya serta mampu menjadi
keharusan bagi pengusaha untuk menjalankan atau membuat strategi-strategi yang
tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif, strategi yang dilakukan harus sesuai
dengan keadaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan
besarnya manfaat yang diperoleh dari kegiatan strategi yang dijalankan
perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan
dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi
setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena
itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan
perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya, disamping itu strategi
pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan
perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi
pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa
yang dilakukan pengusaha dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada
beberapa sasaran pasar.
Melihat pentingnya strategi
pemasaran terhadap penjualan, maka penulis tertarik membuat makalah hasil
observasi ini dengan judul “PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN KEDAI
NONG-NONG”
1.2. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?
2. Bagaimana
Karakteristik sistem informasi yang digunakan pada Kedai Nong-Nong ?
3. Bagaimana
Klasifikasi sistem informasi yang
digunakan di Kedai Nong-Nong ?
4.
Bagaimana analisa informasi yang dihasilkan Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran di Kedai
Nong-Nong ?
5.
Bagaimana analisa level manajemen yang dihasilkan terkait strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?
1.3.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui
bagaimana strategi pemasaran yang
diterapkan pada Kedai Nong-Nong.
2. Mengetahui
Karakteristik sistem informasi yang digunakan pada Kedai Nong-Nong.
3. Mengetahui
Klasifikasi sistem informasi yang
digunakan di Kedai Nong-Nong
4.
Mengetahui hasil informasi yang pada Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran.
5. Mengetahui
hasil informasi yang digolongkan berdasarkan level manajeman pada Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran.
6. Memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat
yang dapat diambil dan dipelajari dalam penelitian yang telah dibahas, sebagai
berikut :
1. Bagi
mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
yang telah diperoleh dari hasil observasi yang dapat diterapkan dalam dunia
usaha kedepannya. Penyusun juga dapat memperoleh pengalaman pribadi sebelum
terjun kedunia usaha yang lebih luas dan dapat belajar untuk menganalisa sistem manajeman informasi dan
teknologi yang ada di Kedai Nong-Nong.
2. Bagi
pembaca, merupakan sarana penambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa sebagai
bahan acuan untuk penelitian yang sama.
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu kegiatan untuk
mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian suatu masalah untuk mencapai
tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu permasalahan. Metode penelitian yang penyusun
gunakan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui :
1.
Observasi
Observasi pengumpulan data
dengan melaksanakan pengamatan secara langsung dan pencatatan terhadap
permasalahan atau objek yang diteliti. Penyusun melakukan pengamatan secara
langsung pada Kedai Nong-Nong.
2.
Wawancara
Penyusun secara langsung berdialog dengan Pemilik
Kedai Nong-Nong guna mendapatkan informasi yang terjamin serta akurat.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Gambar 2.1
KERANGKA SISTEM INFORMASI
Istilah sistem
secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling
bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk
satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen
Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan
Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem.
Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum
atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan nyata.
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi
penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau
ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy),
Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency),
Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten
(Consistent).
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K.
Roscoe Davis adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data
yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh
dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang
ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara
penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan
maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan
mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya untuk memenuhi
permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi
berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus
dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi
menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk
dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih
rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun
ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki
ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.
Berdasarkan
pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan
yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan
organisasi. Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri
yaitu:
- Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
- Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
- Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
- Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
2.2
Pengertian Pemasaran dan Strategi
Pemasaran.
A.
Pengertian
Pemasaran
Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan, dalam dunia persaingan yang
semakin ketat, perusahaan agar tetap bertahan hidup dan berkembang. Oleh karena
itu seorang pemasaran dituntut untuk memahami permasalahan pokok dibidangnya
dan menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Berikut ini
beberapa pengertian mengenai pemasaran.
Pemasaran menurut Kotler & Keller adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari
pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Menurut American Marketing Association Pemasaran diartikan sebagai suatu
fungsi organisasi dan serangkaian fungsi untuk menciptakan, mengkomunikasikan,
dan memberikan nilai pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan
cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Hermawan Kertajaya dalam Buchari Alma (2013:3), mengatakan bahwa,
"Pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses
penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholdernya."
Pengertian
lain adalah yang menyatakan pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan
menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada
tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang
tepat. Pengertian atau definisi ini memberikan suatu gagasan kegiatan tertentu
yang dilakukan oleh para tenaga pemasaran.
Di samping pengertian yang telah disebutkan di atas, terdapat pengertian
yang sering digunakan dalam pembahasan tentang pemasaran, terutama nanti akan digunakan
dalam tulisan ini. Penegasan tersebut menyatakan pemasaran sebagai kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran.
B.
Strategi
Pemasaran
1.
Pengertian
Strategi Pemasaran
Menurut Kotler and Amstrong Strategi Pemasaran adalah logika pemasaran
dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat
mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
Menurut Assauri Strategi Pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan
dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan
analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan kepuasan
pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, promosi dan
distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada
masing-masing tingkatan serta lokasinya. Kotler menyatakan bahwa strategi
pemasaran modern secara umum terdiri dari 3 tahap, yaitu segmentasi pasar (Segmenting),
penetapan pasar sasaran (Targeting), dan penetapan posisi pasar (Positioning).
Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka strategi
bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk,
harga, penyaluran/distribusi, dan promosi dapat disusun.
2.
Elemen Strategi
Pemasaran
Menurut Fandy Tjiptono terdapat 3 elemen pokok dalam strategi pemasaran :
a.
Konsumen
Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir
dengan kepuasan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja
pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup,
serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.
b.
Pesaing
Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup
memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akan beralih ke pesaing.
Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula.
Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan,
kompetensi diri, serta relasi mereka.
c.
Perusahaan
Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tidak
semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih fokus
pada aspek relasi. Untuk itu dibutuhkan strategi, kinerja, kompetensi diri
sumber daya (manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan
waktu).
3.
Konsep Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu
perusahaan. Terdapat falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai konsep pemasaran. Basu Swastha dan
Hani Handoko mendefinisikan konsep pemasaran sebagai sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran
adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep
pemasaran tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan
dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen harus menyusun kebijaksanaan produk, harga, promosi dan distribusi
yang tepat sesuai dengan keadaan konsumen sasarannya.
Strategi pemasaran didasarkan atas
lima konsep strategi berikut :
a.
Segmentasi
pasar.
Kotler menyatakan segmentasi yaitu suatu aktivitas
membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen
atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian
maupun gaya hidup. Langkah-langkah segmentasi pasar dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 2.2.
Langkah-Langkah Segmentasi Pasar
Pasar suatu
produk sangat beraneka ragam, baik dilihat dari sisi kebutuhan, keinginan,
maupun dari daya beli. Segmentasi pasar bertujuan agar perusahaan lebih mudah
dalam melayani berbagai kebutuhan dan keinginan pasar. Ada beberapa variabel
segmentasi pasar (segmenting), yaitu diantaranya :
1.
Segmentasi
Geografis
Segmentasi geografis adalah kegiatan
membagi-bagi pasar yang didasarkan atas lokasi konsumen atau daerah penjualan.
Lokasi konsumen meliputi lokasi geografis konsumen atau lokasi daerah
penjualan, yang terdiri dari lokasi kota dan desa, lokasi pantai dan
pegunungan, dan lain sebagainya.
2.
Segmentasi
Demografis
Segmentasi demografis adalah kegiatan
membagi-bagi pasar berdasarkan faktor-faktor demografis, seperti usia, jenis
kelamin, suku, agama, kebangsaan, pendidikan, besarnya keluarga, ras,
pendapatan, maupun pekerjaan.
3.
Segmentasi
Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar
ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kepribadian, sikap, opini,
kelas sosial, dan gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis
sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk
membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan
psychographics untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
4.
Segmentasi
Behavioristik (Tingkah Laku)
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi
konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan,
dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek.
Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan
non-pengguna produk.
Syarat-syarat
segmentasi diperlukan saat melakukan segmentasi. Syarat-syarat segmentasi
adalah sebagai berikut :
1. Dapat diukur.
Misalnya ukuran, daya beli, dan profil segmen.
2. Dapat dijangkau. Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
3. Cukup besar.
Segmen pasar cukup besar dan mampu memberikan laba jika dilayani
4. Dapat dilaksanakan. Yaitu program yang efektif dapat dirancang untuk
menarik dan melayani segmen tersebut.
b.
Market
positioning.
Menurut Kotler Penetapan Posisi Pasar (positioning) adalah tindakan
merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi
kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya. Oleh
karena itu, positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan
pasar perusahaan disuatu pasar tertentu dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya.
Oleh karena itu, Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu
strategi pemasaran. Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui
persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan
dihasilkan peta persepsi. Dengan menggunakan informasi dari peta persepsi itu,
berbagai strategi penentuan posisi dapat dikenali.
1.
Positioning menurut atribut produk, yaitu usaha memosisikan diri menurut atribut
produknya.
2.
Positioning menurut manfaat, yaitu usaha memosisikan produk sebagai pemimpin dalam
suatu manfaat tertentu.
3.
Positioning menurut harga/kualitas, yaitu usaha memosisikan produk sebagai nilai
(harga dan kualitas) terbaik.
4.
Positioning menurut penggunaan/penerapan, yaitu usaha memosisikan produk sebagai yang
terbaik untuk sejumlah penggunaan/penerapan.
5.
Positioning menurut pemakai, yaitu usaha memosisikan produk sebagai yang terbaik untuk
sejumlah kelompok pemakai.
6.
Positioning menurut pesaing, yaitu usaha mempromosikan produk diri sebagai yang lebih
baik dibandingkan pesaing utamanya.
7.
Positioning menurut kategori produk, yaitu usaha memosisikan produk sebagai pemimpin
dalam suatu kategori produk.
c.
Targeting
Penetapan Pasar Sasaran (targeting) dapat diartikan sebagai pemilihan
pasar sasaran dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa
yang akan dilayani perusahaan. Pemilihan target pasar perlu mempertimbangkan
hal-hal berikut ini :
1.
Sumber daya
perusahaan
Sumber daya
perusahaan yang kuat memungkinkan perusahaan untuk memilih strategi pembedaan
maupun dengan strategi pembedaan.
2.
Variabilitas
produk
Pemasaran tanpa
pembedaan cocok untuk produk yang standar, seperti telur, gula pasir.
3.
Tahapan produk
dalam daur hidup
Produk pada
tingkat kedewasaan dalam siklus hidup produk lebih cocok menggunakan strategi
konsentrasi, yaitu memilih salah satu target pasar.
4.
Variabilitas
pasar
Jika selera
pasar cenderung homogen maka strategi tanpa pembedaan akan lebih tepat.
5.
Strategi
pesaing
Jika pesaing menggunakan strategi tanpa pembedaan maka perusahaan akan
lebih dihargai jika menggunakan strategi dengan pembedaan.
d.
Marketing mix
strategy
Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi
pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan product, place,
promotion dan price (4P).
e.
Timing strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang peru
diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik. Terlebih dulu
harus dilakukan persiapan baik produksi.
C.
Promosi (Promotion)
Menurut Stanton (1993), Promosi
adalah kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, memengaruhi, dan
menghimbau khalayak ramai.
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat
mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara
pembeli dan penjual. Tujuan Pemasaran Promosi adalah sebagai berikut :
1.
Menyebarkan
informasi produk kepada target pasar potensial.
2.
Untuk
mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba.
3.
Untuk
mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
4.
Untuk menjaga
kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
5.
Membedakan
serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
6.
Membentuk citra
produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7.
Mengubah
tingkah laku dan pendapat konsumen.
a)
Strategi Promosi (Promotion)
Menurut Moekijat Strategi Promosi adalah kegiatan perusahaan
untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan
kepada para pembeli.
Dari definisi
diatas dapat dilihat bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang
direncanakan dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau membeli
produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat
tercapai.
Menurut Kotler & Armstrong
variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu :
b)
Periklanan (advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor
untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang
atau jasa.
c)
Penjualan
Personal (personal selling)
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga
perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan
pelanggan.
d)
Promosi
penjualan (sales promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
e)
Hubungan
masyarakat (public relation)
Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan,
membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau
menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
f)
Pemasaran
langsung (direct marketing)
Komunikasi langsung dengan
pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.
BAB III
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
3.1. Gambaran Objek Penelitian
3.1.1.
Sejarah Perusahaan
Kedai Nong-Nong
berdiri pada 29 September 2016, awal mula berdirinya Kedai Nong-Nong berasal dari owner yang sangat menyukai makanan
ringan dan mempunyai usaha keluarga yaitu pabrik roti. Oleh sebab itu munculah
ide untuk membuka usaha Kedai Nong-Nong ini. Filosofi nama Kedai Nong-Nong
sendiri adalah berasal dari kegiatan anak muda yang sering nongkrong-nongkrong
di malam hari sehingga diplesetkan menjadi Nong-Nong.
Pada awal
mulanya usaha ini beroperasi dengan
hanya menggunakan gerobak, kursi dan meja seadanya. Pelayanan maupun memasak,
owner hanya dibantu dua orang pegawai. Seiring berjalannya waktu usaha Kedai
Nong-Nong ini pun berkembang, ditambahnya modal untuk perluasan tempat usaha
dan menambah jumlah pegawai sangat berpengaruh besar terhadap omset
penjualannya. Sekarang Kedai Nong-Nong ini mempunyai tempat yang nyaman,
pengunjung dapat memilih suasana outdoor ataupun
indoor dengan penyejuk ruangan.
Pegawai di kedai ini pun sudah berjumlah 9 (sembilan) orang yang selalu dengan
ramah melayani pengunjungnya, dalam pelayanan pelanggan terkadang owner sendiri
langsung yang meng-handle. Untuk
membuat nyaman para pengunjug selalu diputar musik-musik hits serta terdapat
proyektor dan layar lebar untuk nonton bareng.
3.1.2. Lokasi Objek Observasi
Menurut
Kotler salah satu cara untuk menuju sukses adalah pemilihan lokasi, lokasi
dimulai dengan memilih komunitas. Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan
stabilitas, persaingan, iklim politik dan sebagainya. Kedai Nong-Nong sendiri beralamatkan di Jalan Galuh Mas Raya, Desa
Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur, Karawang 41361.
KEDAI
NONG-NONG
|
|
Lokasi
|
Jalan
Galuh Mas Raya, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur.
|
Kota
|
Karawang
|
Provinsi
|
Jawa Barat
|
No. Telepon
|
087800102000
|
Kode Pos
|
41361
|
Instagram
|
Kedainongnong
|
Tabel 3.1 Profil Kedai Nong-Nong (Sumber : Observasi langsung
di Kedai Nong-Nong)
. 3.1.3
Visi, Misi, Budaya dan Motto
Setiap Usaha
atau Perusahaan biasanya memiliki Visi, Misi, dan Budaya, yang diterpkan guna
untuk mencapai tujuan dari usaha tersebut. Adapun Visi, Misi, dan Budaya dari
Kedai Nong-Nong adalah sebagai berikut :
Ø Visi
Menjadi
tempat favorit bagi semua kalangan untuk menikmati hidangan santap malam.
Ø Misi
-
Membuat sajian makanan yang disukai semua kalangan
-
Pelayanan yang ramah dan cepat saji
-
Melakukan inovasi makanan yang disajikan
-
Membuat sajian makanan atau minuman yang enak, murah
dan berkualitas
-
Memuaskan pelanggan
Ø Budaya
-
Ramah dalam melayani konsumen
Ø Motto
-
Murah, Enak dan Berkualitas
3.1.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam sebuah
bisnis tentunya sangatlah penting yang dimaksudkan untuk merumuskan tugas-tugas
pokok dan fungsi yang terbagi dalam unit atau divisi. Tujuannya untuk
meminimalisir terjadinya overlapping dalam setiap unit atau divisi dan untuk
mengatur hubungan yang baik antar unit
atau divisi.
Pentingnya
Struktur Organisasi juga untuk memanfaatkan semua kemampuan ke suatu tujuan
bisnis sesuai dengan visi, misi yang telah ditetapkan dan untuk mempermudah
dalam pengintegrasian fungsi-fungsi dalam perusahaan agar efektif dan efisien.
Struktur Organisasi di Kedai
Nong-Nong menggambarkan fungsi hubungan yang baik antar antar bagian sesuai
dengan keahlian dibidangnya masing-masing.
OWNER
|
MANAGER
|
ASS. MANAGER
|
KASIR
|
JURU MASAK
|
PELAYAN
|
Gambar 3.1 Struktur
Organisasi Kedai Nong-Nong
3.1.5
Produk
Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang
dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa
ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Di Kedai
Nong-Nong sendiri menawarkan berbagai makanan dan minuman yang bervariasi,
untuk menu andalan Kedai Nong-Nong adalah Roti Panggang dengan berbagai macam
topping.
3.1.6
Jasa
Jasa adalah aktivitas ekonom yang mempunyai sejumlah
elemen yang berkaitan dengan nilai atau manfaat. Pelayanan yang diberikan oleh
Kedai Nong-Nong merupakan nilai terssendiri bagi konsumen, dimana pelayanan
yang diberikan mengutamakan kepuasan pelanggan. Selain dari pelayanan secara
langsung Kedai Nong-Nong juga melayani pemesanan melalui media online seperti
Instagram dan via telephone selluler yang akan dikirimkan melalui delivery
order Go-Jek.
3.1.7
Target
Pemasaran
Mengenai target pemasaran, Kedai Nong-Nong memilih
untuk menargetkan produk bukan hanya terkhusus untuk anak-anak, remaja ataupun
orang tua, tetapi target pemasarannya untuk ke semua kalangan. Karena dengan demikian
pendapatan yang didapat akan jauh lebih besar daripada semisalkan hanya
menargetkan untuk kalangan remaja saja atau orang tua saja.
3.2
Analisa Penerapan
Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
3.2.1 Konsep Strategi Pemasaran
Didalam sebuah strategi pemasaran memliki beberapa
konsep yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan dari usaha yang dijalankan.
Konsep strategi pemasaran Kedai Nong-Nong adalah “Dengan modal seminimal
mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin”.
3.2.2 Penerapan Strategi Pemasaran
Kedai Nong-Nong
Kedai Nong-Nong menerapkan strategi pemasaran sesuai
dengan konsep strategi pemasarannya. Beberapa strategi pemasaran yang telah
diterapkan Kedai Nong-Nong sebagai berikut :
1.
Brosur
Kedai Nong-Nong juga pernah mengedarkan beberapa brosur baik dijalan maupun ditempat kampus. Namun
hasil yang didapat dirasa kurang begitu efisien, sehingga sekarang Kedai
Nong-Nong tidak lagi mengedarkan lembaran brosur untuk memasarkan menu-menunya.
2.
Social Media
Instagram merupakan salah satu media social yang dimiliki Kedai Nong-Nong
untuk memasarkan menu-menunya. Steven sebagai pemilik Kedai Nong-Nong lah yang
secara langsung mengelola akun instagram Kedai Nong-Nong. Pemasaran
menu-menunya dengan cara mengunggah foto-foto makanan atau minuman terbaik yang
sudah difilter terlebih dahulu. Misalkan dari sepuluh foto, Steven hanya akan
mengunggah satu foto terbaik diakun instagram Kedai Nong-Nong. Kemudian Steven
tidak menunggu mendapatkan follower, melainkkan Steven lah yang memfollow
terlebih dahulu akun instagram orang-orang karawang.
3.
Dari mulut ke mulut
Maksudnya adalah terlebih dahulu Kedai Nong-Nong memberikan kesan pelayanan yang ramah, cepat,
dan cita rasa yang enak pada makanan atau minuman yang disajikan. Ini berarti kualitas
pelayanan dan cita rasa yang berbicara. Karna memang dari Pemilik sangat
mengutamakan pelayanan dan cita rasa. Menurut pemilik Kedai Nong-Nong pelayanan
dan rasa menjadi modal utama untukmenarik konsumen. Dengan begitu konsumen
dengan sendirinya meromendasikan keteman-teman atau keluarganya untuk datang ke
Kedai Nong-Nong dikarenakan disana memang menyajikan makanan yang enak dan
pelayanan yang ramah.
4.
Diskon
Memberikan diskon juga merupakan sebagian dari strategi pemasaran Kedai
Nong-Nong yang telah diterapkan. Konsumen akan mendapatkan diskon dengan cara,
konsumen makan ditempat Kedai Nong-Nong kemudian memfoto menu makanan yang
dipesannya, setelah itu diunggah ke akun instagramnya dan ditag ke instagram
milik Kedai Nong-Nong. Bukti konsumen telah mengunggah kea kun instagram
miliknya ditunjukkan ke kasir saat pembayaran, setelah kasir melihat benar
bahwa konsumen telah mengunggah ke akun instagram miliknya maka konsumen akan
mendapat potongan harga sebesar 10%.
5.
Pelayanan Yang Ramah
Pelayanan juga merupakan bagian dari strategi pemasaran, Kedai Nong-Nong
menerapkan pelayanan yang ramah kepada konsumen agar konsumen merasa nyaman dan
senang terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga konsumen mau untuk datang
lagi ke Kedai Nong-Nong. Steven mengatakan “Percuma saja jika makanan yang
disajikan enak tetapi pelayanannya buruk, kemungkinan besar konsumen tidak akan
datang lagi kesini”. Karna menurut Steven pelayanan yang ramah dipadukan dengan
rasa yang enak dan harga yang terjangkau merupakan daya tarik yang paling
berpengaruh terhadap konsumen.
3.2.3 Tujuan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran tentunya sangatlah
penting untuk kemajuan dan kelangsungan sebuah usaha yang sedang dijalankan. Dengan
strategi pemasaran kita bisa membuat rencana terlebih dahulu sebelum memasarkan
produk atau jasa yang kita punya. Dan dari beberapa strategi pemasaran yang
diterapkan mempunyai tujuan akhir yaitu menarik konsumen lebih banyak sehingga
pendapatanpun juga akan bertambah.
3.3
Analisa
Karakteristik Sistem Informasi Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
Dalam observasi yang telah dilakukan penulis, maka disini penulis akan
menjelaskan beberapa macam karakteristik sistem informasi strategi pemasaran
yang diterapkan di Kedai Nong-Nong yaitu :
3.3.1. Komponen (component)
Komponen
yang digunakan oleh kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran diantaranya :
1.
Brosur
Gambar 3.2 Brosur
Kedai Nong-Nong
Kedai Nong-Nong dalam melakukan streategi pemasaran
menggunakan brosur dengan tujuan untuk menarik perhatian masyarakat luas.
2.
Komputer
Gambar 3.3 Komputer
Kedai Nong-Nong
Kedai Nong-Nong juga menggunakan komputer sebagai
sarana untuk menginput data dan megupload foto untuk dibagikan ke social media.
3.
Handphone
Gambar 3.4 Handphone milik
Owner Kedai Nong-Nong
Selain Komputer, Kedai Nong-No untuk sebagai sarana
delivery order dan megupload foto untuk
dibagikan ke social media dan membalas komentar dari para calon konsumen.
3.3.2. Batas Sistem (Boundary)
Gambar 3.5 Postingan
dan ketentuan diskon Kedai Nong-Nong
Kedai
Nong-Nong memiliki batas tersendiri dalam strategi pemasarannya yaitu memiliki diskon
kepada konsumen sebesar 10% jika konsumen tersebut mengupload foto ke social
media dengan menandai akun Kedai Nong-Nong tersebut. Selain itu Kedai Nong-Nong
intens mengadakan acara nonton bareng
Liga Sepakbola Nasional dan Internasional.
3.3.3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Gambar 3.6 Lingkungan
Strategis Kedai Nong-Nong
Lingkungan
sekitar tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran karena dapat
menentukan arah dan masa depan suatu
usaha. Kedai Nong-Nong memiliki cakupan lingkungan luar yang baik seperti
posisi kedai yang strategi yang berada di jantung kota Karawang sehingga sangat
cocok untuk siapa saja (seperti pengendara, pejalan kaki) yang ingin
beristirahat dan bersantai sejenak. Oleh karena itu lingkungan merupakan peran
penting dalam strategi pemasaran.
3.3.4. Penghubung
Sistem (Interface)
Dalam strategi pemasaran
tentunya penghubung cukup penting karena merupakan media yang efektif dalam dalam
memasarkan suatu produk. Seperti ketika memberikan produk yang sangat baik dan
pelayanan yang memuaskan kepada konsumen tentunya konsumen tersebut akan
menjadi loyal pada produk dan jasa yang telah diberikan sehingga menjadi media
penghubung kepada teman atau kerabatnya sebagai alasan mengapa selalu loyal
pada produk di Kedai Nong-Nong.
3.3.5. Masukan Sistem (Input)
Untuk
menghasilkan strategi pemasaran yang sempurna di Kedai Nong-Nong tentunya harus
ada berbagai pertimbangan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pertimbangannya seperti lokasi yang strategis, target sasaran pemasaran,
promosi di sosial media dan lain-lain.
Gambar 3.7 Postingan
menu makanan favorit di Kedai Nong-Nong
3.3.6. Pengolahan
Sistem (Processing)
Untuk
tahap selanjutnya dalam strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong
adalah pengolahan sistem (proses) dengan melakukan promosi-promosi untuk lebih
mmeperkenalkan Kedai Nong-Nong pada masyarakat luas. Promosi yang dilakukan
Kedai Nong-Nong seperti membagikan selembaran atau brosur dan lewat social
media seperti instagram.
3.3.7. Keluaran Sistem
(Output)
Hasil akhir yang menjadi tujuan Kedai
Nong-Nong dalam mempertahankan bisnisnya yaitu dengan menarik konsumen
sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam
konsumsinya sehingga cocok dan puas. Dengan demikian tentunya secara otomatis
laba usaha Kedai Nong-Nong akan meningkat.
Gambar 3.8 Suasana di Kedai Nong-Nong
3.4
Analisa
Klasifikasi Sistem Informasi Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
Dalam observasi yang telah dilakukan
penulis, maka disini penulis akan menjelaskan beberapa macam klasifikasi sistem
informasi strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong yaitu :
3.4.1. Sistem Fisik
Sistem fisik
yang digunakan dalam strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong
berupa Brosur yang diganakan untuk menyebarluaskan dan mengenalkan Kedai
Nong-Nong pada masyarakat luas.
3.4.2. Sistem Abstrak
Dalam hasil
observasi yang dilakukan, sistem abstrak yang digunakan Kedai Nong-Nong dalam
strategi pemasaran dalam memasarkan produknya yaitu melalui social media berupa
instagram dengan username “kedainongnong”.
3.4.3. Sistem Buatan
Sistem
buatan yang di terapkan Kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran seperti proses
pembuatan menu makanan dan minuman yang menggunakan manusia sebagai pembuat
atau juru masaknya.
3.4.4. Sistem Tak tentu
Sistem tak
tentu merupakan sistem yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Dalam memasarkan
produk Kedai Nong-Nong tentunya tidak selalu berjalan mulus seperti kendala
cuaca yang tidak bisa diprediksi, karena Kedai Nong-Nong sendiri memiliki
ruangan indoor dan outdoor sehingga faktor faktor cuaca
sangatlah menentukan dalam memasarkan produk penjualan Kedai Nong-Nong.
3.4.5. Sistem Terbuka
Sistem terbuka yang diterapkan oleh Kedai
Nong-Nong dalam strategi pemasaran berupa adanya sebuah promosi atau
event-event yang selalu di bagikan dalam bentuk brosur dan social media berupa
instagram. Guna menarik konsumen untuk hadir sehingga penjualan akan bertambah
dan meningkat dengan diadakannya promosi dan event-event tersebut.
3.5
Analisa
Informasi yang Dihasilkan Kedai Nong-Nong terkait Strategi Pemasaran
Berdasarkan Level Manajemen
3.5.1. Informasi yang Dihasilkan
Dengan
intens memasarkan melalui brosur dan mem-posting
menu makanan di Instagram, para
pelanggan maupun calon pelanggan akan lebih tahu makanan apa saja yang tersedia
di Kedai Nong-Nong, menu baru, dan diskon yang sedang diadakan. Dengan ini,
para pelanggan maupun calon pelenggan akan tertarik unutk datang langsung
ataupun sekedar bertanya di kolom komentar instagram. Dengan adanya feedback
tersebut Kedai Nong-Nong akan lebih mengetahui minat dan mendapatkan masukan
dari pelanggan maupun calon pelanggan.
3.5.2. Analisa Tingkatan Level Manajemen Berdasarkan
Informasi yang Dihasilkan
Manajer
merupakan seseorang yang bekerja sama dengan orang lain dengan cara
mengorganisasikan aktivitas bersama sama untuk merealisasikan keinginan
organisasi. Umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan tugas yang sama,
yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.
Tetapi jika dilihat dari sisi level atau tingkatan manajemen bisa dibagi
kedalam tiga kelompok, yaitu :
1.
Manajemen
Puncak (Top
Level Management)
Manajemen puncak (Top Level Management)
umumnya terdiri atas direksi, CEO (Cheif
Executive Officer), GM atau General Manager atau yang sering pula disebut
Presiden Direksi (presdir). Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham
perusahaan, dan CEO dipilih oleh Dewan Direksi perusahaan. Salah satu tugas Manajemen puncak (Top Level Management) umumnya adalah bekerja dari pemikiran,
perencanaan lalu memutuskan, maka dari itu manajemen puncak juga sering disebut
otak organisasi atau Administrator.
2.
Manajemen
Tingkat Menengah (Middle
Level Management)
Manajemen
tingkat menengah bisa meliputi beberapa tingkatan, membawahi dan mengarahkan
aktivitas-aktivitas
manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini memiliki tanggung jawab terhadap
segala aktivitas yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan
bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya.
Manajemen pada tingkat menengah ini
umumnya terdiri atas Kepala Departemen atau HOD, Manajer Cabang, Junior
Executive. Kepala Departemen semisal Manajer Keuangan, Purchasing Manager dan
yang lain-lain.
Manajer Cabang contohnya kepala cabang perusahaan atau unit lokal. Junior
Eksekutif contohnya adalah Asisten Manajer Pembelian, Asisten Manajer Keuangan
dan yang lainnya. Manajemen tingkat menengah ini dipilih oleh Manajemen Puncak. Salah satu
tugas manajemen tingkat menengah ini adalah Memberi saran atau
rekomendasi kepada manajemen puncak
terkait dengan perekrutan karyawan baru.
3.
Manajemen
Lini Pertama (Low
Level Management )
Manajemen
Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan manajemen
yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan
pengawasan terhadap tenaga-tenaga
operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak membawahi
manajer yang lain. Salah satu
tugas manajemen lini pertama adalah mengarahkan karyawan
atau pekerja.
Dari penjelasan yang sudah dipaparkan diatas dan
berdasarkan informasi yang dihasilkan, penulis bisa menyimpulkan bahwa data yang dihasilkan dari pemasaran Kedai Nong-Nong termasuk dalam penggolongan Manajemen tingkat puncak (Top
Level Management). Karena
Kedai Nong-Nong sendiri masih berkembang dan Owner pun masih merangkap sebagai
Manajer. Dengan kata lain Owner langsung memantau dan menetukan langkah-langkah strategi
pemasaran untuk menarik para pelanggan maupun calon pelanggan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah diteliti oleh penyusun dalam melaksanakan tugas observasi di Kedai Nong-Nong, berdasarkan observasi dan
wawancara yang dilakukan penyusun
tentang strategi pemasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :
Bahwa
keberhasilan suatu usaha atau bisnis tidak lepas dari peranan strategi-strategi
yang baik, karena dengan adanya strategi suatu bisnis dapat berjana sesuai
tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan bisnis atau usaha tersebut, maka pengusaha juga harus ketat dalam menerapkan
strategi-strategi yang menurutnya di anggap benar dan baik dalam bidang bisnis
yang sedang dijalankannya. Dalam pelaksanaan strategi pemasaran Kedai Nong-Nong
dapat menerapkan bebrapa strategi yaitu :
1.
Dari mulut ke mulut
2.
Brosur
3.
Social Media
4.
Diskon
5.
Pelayanan Yang Ramah
Sistem informasi
yang didapatkan dari hasil observasi di Kedai Nong-Nong terkait Strategi Pemasaran adalah terdapatnya macam-macam karakteristik dan
klasifikasi sistem informasi
yang diterapkan oleh Kedai Nong-Nong ini terutama dalam bidang Pemasarannya. Karakteristik dan pengklasifikasian sistemnya juga bisa
terbilang cukup baik, karena terdapat beberapa hal-hal yang cukup menarik seperti selalu diadakannya
event atau acara nonton bareng liga nasional dan liga internasional.
Berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari pemasaran Kedai Nong-Nong termasuk dalam penggolongan Manajemen tingkat puncak (Top
Level Management). Karena
Kedai Nong-Nong sendiri masih berkembang dan Owner pun masih merangkap sebagai
Manajer. Dengan kata lain Owner langsung memantau dan menetukan langkah-langkah strategi pemasaran
untuk menarik para pelanggan maupun calon pelanggan.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas
maka dari hasil penelitian mengemukakan saran untuk sebuah bisnis dapat mencapai tujuan yang
diharapkan dengan cara menerapkan strategi-strategi yang baik salah satu
caranya dengan menambahkan event-event seperti muskalisasi puisi ataupun event
lainnya. Sehingga bisa menarik minat konsumen supaya menjadi lebih tertarik
untuk mendatangi Kedai Nong-Nong tersebut dan juga bisa memperoleh laba dari
target yang telah ditetapkan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Wawan Purwana. 2017. Modul Manajemen
Informasi dan Teknologi. Karawang
http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-strategi-pemasaran-definisi.html
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pemilihan Judul
Strategi adalah proses penentuan rencana yang berfokus pada
tujuan organisasi. Disertai penyusunan
suatu cara atau upaya agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus,
strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.
Pemasaran adalah salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya sesuatu
didalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian pengusaha dibidang
pemasaran, produksi, keuangan maupun yang lainnya. Selain itu tergantung pula
pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar
usahanya dapat berjalan lancar.
Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam
memperkenalkan produk pada konsumen, dalam hal ini menjadi penting karena akan
berhubungan dengan laba yang akan dicapai. Strategi pemasaran akan berguna
secara optimal bila didukung oleh perencanaan terstruktur baik dalam segi
internal (hal-hal yang dapat dikendalikan oleh pengusaha, misalnya mutu produk,
kemasan harga dan lain-lain) maupun segi eksternal (hal-hal yang berada diluar
jangkauan misalnya globalisasi, selera, situasi dan lain-lain)
Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian
maka pengusaha harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai
dengan kondisi pasar yang dihadapi . Keberhasilan strategi pemasaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu segmentasi pemasaran dan bauran
pemasaran. Faktor tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi pemasaran
yang efektif, pada pelaksanaanya faktor tersebut memiliki tujuan yaitu
meningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan oleh pengusaha dan
memperoleh laba.
Walaupun laba bukan satu-satunya tujuan perusahaan didirikan,
tetapi ia tidak boleh diabaikan begitu saja, sebab kelangsungan hidup suatu
perusahaan ditentukan oleh seberapa besar sumbangan yang mampu diberikan dalam
bentuk laba ataun investasi-investasi yang dilakukan pada kegiatan usaha tertentu.
Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan yang baik terhadap semua aktivitas
perusahaan terutama yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran.
Kedai Nong-Nong merupakan kedai yang menjual atau memasarkan
produk makanan dan minuman yang berdiri pada tahun 2016. Sehubungan dengan baru
didirikannya kedai ini maka perlu adanya strategi pemasaran yang baik seperti
segmentasi pasar yang baik dan bauran pemasaran yang baik.
Dengan adanya strategi
pemasaran ini yang berupa segmentasi dan bauran yang baik diharapkan Kedai
Nong-Nong mampu bersaing dengan
kompetitornya serta mampu menjadi
keharusan bagi pengusaha untuk menjalankan atau membuat strategi-strategi yang
tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif, strategi yang dilakukan harus sesuai
dengan keadaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan
besarnya manfaat yang diperoleh dari kegiatan strategi yang dijalankan
perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan
dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi
setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena
itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan
perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya, disamping itu strategi
pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan
perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi
pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa
yang dilakukan pengusaha dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada
beberapa sasaran pasar.
Melihat pentingnya strategi
pemasaran terhadap penjualan, maka penulis tertarik membuat makalah hasil
observasi ini dengan judul “PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN KEDAI
NONG-NONG”
1.2. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?
2. Bagaimana
Karakteristik sistem informasi yang digunakan pada Kedai Nong-Nong ?
3. Bagaimana
Klasifikasi sistem informasi yang
digunakan di Kedai Nong-Nong ?
4.
Bagaimana analisa informasi yang dihasilkan Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran di Kedai
Nong-Nong ?
5.
Bagaimana analisa level manajemen yang dihasilkan terkait strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?
1.3.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui
bagaimana strategi pemasaran yang
diterapkan pada Kedai Nong-Nong.
2. Mengetahui
Karakteristik sistem informasi yang digunakan pada Kedai Nong-Nong.
3. Mengetahui
Klasifikasi sistem informasi yang
digunakan di Kedai Nong-Nong
4.
Mengetahui hasil informasi yang pada Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran.
5. Mengetahui
hasil informasi yang digolongkan berdasarkan level manajeman pada Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran.
6. Memenuhi
tugas mata kuliah Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat
yang dapat diambil dan dipelajari dalam penelitian yang telah dibahas, sebagai
berikut :
1. Bagi
mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
yang telah diperoleh dari hasil observasi yang dapat diterapkan dalam dunia
usaha kedepannya. Penyusun juga dapat memperoleh pengalaman pribadi sebelum
terjun kedunia usaha yang lebih luas dan dapat belajar untuk menganalisa sistem manajeman informasi dan
teknologi yang ada di Kedai Nong-Nong.
2. Bagi
pembaca, merupakan sarana penambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa sebagai
bahan acuan untuk penelitian yang sama.
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu kegiatan untuk
mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian suatu masalah untuk mencapai
tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu permasalahan. Metode penelitian yang penyusun
gunakan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui :
1.
Observasi
Observasi pengumpulan data
dengan melaksanakan pengamatan secara langsung dan pencatatan terhadap
permasalahan atau objek yang diteliti. Penyusun melakukan pengamatan secara
langsung pada Kedai Nong-Nong.
2.
Wawancara
Penyusun secara langsung berdialog dengan Pemilik
Kedai Nong-Nong guna mendapatkan informasi yang terjamin serta akurat.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Gambar 2.1
KERANGKA SISTEM INFORMASI
Istilah sistem
secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling
bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk
satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen
Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan
Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem.
Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum
atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan nyata.
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi
penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau
ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy),
Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency),
Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten
(Consistent).
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K.
Roscoe Davis adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data
yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh
dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang
ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara
penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan
maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan
mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya untuk memenuhi
permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi
berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus
dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi
menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk
dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih
rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun
ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki
ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.
Berdasarkan
pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan
yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan
organisasi. Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri
yaitu:
- Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
- Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
- Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
- Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
2.2
Pengertian Pemasaran dan Strategi
Pemasaran.
A.
Pengertian
Pemasaran
Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan, dalam dunia persaingan yang
semakin ketat, perusahaan agar tetap bertahan hidup dan berkembang. Oleh karena
itu seorang pemasaran dituntut untuk memahami permasalahan pokok dibidangnya
dan menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Berikut ini
beberapa pengertian mengenai pemasaran.
Pemasaran menurut Kotler & Keller adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari
pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Menurut American Marketing Association Pemasaran diartikan sebagai suatu
fungsi organisasi dan serangkaian fungsi untuk menciptakan, mengkomunikasikan,
dan memberikan nilai pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan
cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Hermawan Kertajaya dalam Buchari Alma (2013:3), mengatakan bahwa,
"Pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses
penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholdernya."
Pengertian
lain adalah yang menyatakan pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan
menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada
tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang
tepat. Pengertian atau definisi ini memberikan suatu gagasan kegiatan tertentu
yang dilakukan oleh para tenaga pemasaran.
Di samping pengertian yang telah disebutkan di atas, terdapat pengertian
yang sering digunakan dalam pembahasan tentang pemasaran, terutama nanti akan digunakan
dalam tulisan ini. Penegasan tersebut menyatakan pemasaran sebagai kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran.
B.
Strategi
Pemasaran
1.
Pengertian
Strategi Pemasaran
Menurut Kotler and Amstrong Strategi Pemasaran adalah logika pemasaran
dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat
mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
Menurut Assauri Strategi Pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan
dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan
analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan kepuasan
pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, promosi dan
distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada
masing-masing tingkatan serta lokasinya. Kotler menyatakan bahwa strategi
pemasaran modern secara umum terdiri dari 3 tahap, yaitu segmentasi pasar (Segmenting),
penetapan pasar sasaran (Targeting), dan penetapan posisi pasar (Positioning).
Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka strategi
bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk,
harga, penyaluran/distribusi, dan promosi dapat disusun.
2.
Elemen Strategi
Pemasaran
Menurut Fandy Tjiptono terdapat 3 elemen pokok dalam strategi pemasaran :
a.
Konsumen
Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir
dengan kepuasan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja
pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup,
serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.
b.
Pesaing
Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup
memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akan beralih ke pesaing.
Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula.
Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan,
kompetensi diri, serta relasi mereka.
c.
Perusahaan
Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tidak
semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih fokus
pada aspek relasi. Untuk itu dibutuhkan strategi, kinerja, kompetensi diri
sumber daya (manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan
waktu).
3.
Konsep Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu
perusahaan. Terdapat falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai konsep pemasaran. Basu Swastha dan
Hani Handoko mendefinisikan konsep pemasaran sebagai sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan
sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran
adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep
pemasaran tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan
dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen harus menyusun kebijaksanaan produk, harga, promosi dan distribusi
yang tepat sesuai dengan keadaan konsumen sasarannya.
Strategi pemasaran didasarkan atas
lima konsep strategi berikut :
a.
Segmentasi
pasar.
Kotler menyatakan segmentasi yaitu suatu aktivitas
membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen
atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian
maupun gaya hidup. Langkah-langkah segmentasi pasar dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
Gambar 2.2.
Langkah-Langkah Segmentasi Pasar
Pasar suatu
produk sangat beraneka ragam, baik dilihat dari sisi kebutuhan, keinginan,
maupun dari daya beli. Segmentasi pasar bertujuan agar perusahaan lebih mudah
dalam melayani berbagai kebutuhan dan keinginan pasar. Ada beberapa variabel
segmentasi pasar (segmenting), yaitu diantaranya :
1.
Segmentasi
Geografis
Segmentasi geografis adalah kegiatan
membagi-bagi pasar yang didasarkan atas lokasi konsumen atau daerah penjualan.
Lokasi konsumen meliputi lokasi geografis konsumen atau lokasi daerah
penjualan, yang terdiri dari lokasi kota dan desa, lokasi pantai dan
pegunungan, dan lain sebagainya.
2.
Segmentasi
Demografis
Segmentasi demografis adalah kegiatan
membagi-bagi pasar berdasarkan faktor-faktor demografis, seperti usia, jenis
kelamin, suku, agama, kebangsaan, pendidikan, besarnya keluarga, ras,
pendapatan, maupun pekerjaan.
3.
Segmentasi
Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar
ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kepribadian, sikap, opini,
kelas sosial, dan gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis
sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk
membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan
psychographics untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
4.
Segmentasi
Behavioristik (Tingkah Laku)
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi
konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan,
dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek.
Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan
non-pengguna produk.
Syarat-syarat
segmentasi diperlukan saat melakukan segmentasi. Syarat-syarat segmentasi
adalah sebagai berikut :
1. Dapat diukur.
Misalnya ukuran, daya beli, dan profil segmen.
2. Dapat dijangkau. Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
3. Cukup besar.
Segmen pasar cukup besar dan mampu memberikan laba jika dilayani
4. Dapat dilaksanakan. Yaitu program yang efektif dapat dirancang untuk
menarik dan melayani segmen tersebut.
b.
Market
positioning.
Menurut Kotler Penetapan Posisi Pasar (positioning) adalah tindakan
merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi
kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya. Oleh
karena itu, positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan
pasar perusahaan disuatu pasar tertentu dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya.
Oleh karena itu, Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu
strategi pemasaran. Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui
persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan
dihasilkan peta persepsi. Dengan menggunakan informasi dari peta persepsi itu,
berbagai strategi penentuan posisi dapat dikenali.
1.
Positioning menurut atribut produk, yaitu usaha memosisikan diri menurut atribut
produknya.
2.
Positioning menurut manfaat, yaitu usaha memosisikan produk sebagai pemimpin dalam
suatu manfaat tertentu.
3.
Positioning menurut harga/kualitas, yaitu usaha memosisikan produk sebagai nilai
(harga dan kualitas) terbaik.
4.
Positioning menurut penggunaan/penerapan, yaitu usaha memosisikan produk sebagai yang
terbaik untuk sejumlah penggunaan/penerapan.
5.
Positioning menurut pemakai, yaitu usaha memosisikan produk sebagai yang terbaik untuk
sejumlah kelompok pemakai.
6.
Positioning menurut pesaing, yaitu usaha mempromosikan produk diri sebagai yang lebih
baik dibandingkan pesaing utamanya.
7.
Positioning menurut kategori produk, yaitu usaha memosisikan produk sebagai pemimpin
dalam suatu kategori produk.
c.
Targeting
Penetapan Pasar Sasaran (targeting) dapat diartikan sebagai pemilihan
pasar sasaran dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa
yang akan dilayani perusahaan. Pemilihan target pasar perlu mempertimbangkan
hal-hal berikut ini :
1.
Sumber daya
perusahaan
Sumber daya
perusahaan yang kuat memungkinkan perusahaan untuk memilih strategi pembedaan
maupun dengan strategi pembedaan.
2.
Variabilitas
produk
Pemasaran tanpa
pembedaan cocok untuk produk yang standar, seperti telur, gula pasir.
3.
Tahapan produk
dalam daur hidup
Produk pada
tingkat kedewasaan dalam siklus hidup produk lebih cocok menggunakan strategi
konsentrasi, yaitu memilih salah satu target pasar.
4.
Variabilitas
pasar
Jika selera
pasar cenderung homogen maka strategi tanpa pembedaan akan lebih tepat.
5.
Strategi
pesaing
Jika pesaing menggunakan strategi tanpa pembedaan maka perusahaan akan
lebih dihargai jika menggunakan strategi dengan pembedaan.
d.
Marketing mix
strategy
Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi
pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan product, place,
promotion dan price (4P).
e.
Timing strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang peru
diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik. Terlebih dulu
harus dilakukan persiapan baik produksi.
C.
Promosi (Promotion)
Menurut Stanton (1993), Promosi
adalah kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, memengaruhi, dan
menghimbau khalayak ramai.
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat
mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara
pembeli dan penjual. Tujuan Pemasaran Promosi adalah sebagai berikut :
1.
Menyebarkan
informasi produk kepada target pasar potensial.
2.
Untuk
mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba.
3.
Untuk
mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
4.
Untuk menjaga
kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
5.
Membedakan
serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
6.
Membentuk citra
produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7.
Mengubah
tingkah laku dan pendapat konsumen.
a)
Strategi Promosi (Promotion)
Menurut Moekijat Strategi Promosi adalah kegiatan perusahaan
untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan
kepada para pembeli.
Dari definisi
diatas dapat dilihat bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang
direncanakan dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau membeli
produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat
tercapai.
Menurut Kotler & Armstrong
variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu :
b)
Periklanan (advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor
untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang
atau jasa.
c)
Penjualan
Personal (personal selling)
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga
perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan
pelanggan.
d)
Promosi
penjualan (sales promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
e)
Hubungan
masyarakat (public relation)
Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan,
membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau
menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
f)
Pemasaran
langsung (direct marketing)
Komunikasi langsung dengan
pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.
BAB III
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
3.1. Gambaran Objek Penelitian
3.1.1.
Sejarah Perusahaan
Kedai Nong-Nong
berdiri pada 29 September 2016, awal mula berdirinya Kedai Nong-Nong berasal dari owner yang sangat menyukai makanan
ringan dan mempunyai usaha keluarga yaitu pabrik roti. Oleh sebab itu munculah
ide untuk membuka usaha Kedai Nong-Nong ini. Filosofi nama Kedai Nong-Nong
sendiri adalah berasal dari kegiatan anak muda yang sering nongkrong-nongkrong
di malam hari sehingga diplesetkan menjadi Nong-Nong.
Pada awal
mulanya usaha ini beroperasi dengan
hanya menggunakan gerobak, kursi dan meja seadanya. Pelayanan maupun memasak,
owner hanya dibantu dua orang pegawai. Seiring berjalannya waktu usaha Kedai
Nong-Nong ini pun berkembang, ditambahnya modal untuk perluasan tempat usaha
dan menambah jumlah pegawai sangat berpengaruh besar terhadap omset
penjualannya. Sekarang Kedai Nong-Nong ini mempunyai tempat yang nyaman,
pengunjung dapat memilih suasana outdoor ataupun
indoor dengan penyejuk ruangan.
Pegawai di kedai ini pun sudah berjumlah 9 (sembilan) orang yang selalu dengan
ramah melayani pengunjungnya, dalam pelayanan pelanggan terkadang owner sendiri
langsung yang meng-handle. Untuk
membuat nyaman para pengunjug selalu diputar musik-musik hits serta terdapat
proyektor dan layar lebar untuk nonton bareng.
3.1.2. Lokasi Objek Observasi
Menurut
Kotler salah satu cara untuk menuju sukses adalah pemilihan lokasi, lokasi
dimulai dengan memilih komunitas. Keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis dan
stabilitas, persaingan, iklim politik dan sebagainya. Kedai Nong-Nong sendiri beralamatkan di Jalan Galuh Mas Raya, Desa
Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur, Karawang 41361.
KEDAI
NONG-NONG
|
|
Lokasi
|
Jalan
Galuh Mas Raya, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur.
|
Kota
|
Karawang
|
Provinsi
|
Jawa Barat
|
No. Telepon
|
087800102000
|
Kode Pos
|
41361
|
Instagram
|
Kedainongnong
|
Tabel 3.1 Profil Kedai Nong-Nong (Sumber : Observasi langsung
di Kedai Nong-Nong)
. 3.1.3
Visi, Misi, Budaya dan Motto
Setiap Usaha
atau Perusahaan biasanya memiliki Visi, Misi, dan Budaya, yang diterpkan guna
untuk mencapai tujuan dari usaha tersebut. Adapun Visi, Misi, dan Budaya dari
Kedai Nong-Nong adalah sebagai berikut :
Ø Visi
Menjadi
tempat favorit bagi semua kalangan untuk menikmati hidangan santap malam.
Ø Misi
-
Membuat sajian makanan yang disukai semua kalangan
-
Pelayanan yang ramah dan cepat saji
-
Melakukan inovasi makanan yang disajikan
-
Membuat sajian makanan atau minuman yang enak, murah
dan berkualitas
-
Memuaskan pelanggan
Ø Budaya
-
Ramah dalam melayani konsumen
Ø Motto
-
Murah, Enak dan Berkualitas
3.1.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam sebuah
bisnis tentunya sangatlah penting yang dimaksudkan untuk merumuskan tugas-tugas
pokok dan fungsi yang terbagi dalam unit atau divisi. Tujuannya untuk
meminimalisir terjadinya overlapping dalam setiap unit atau divisi dan untuk
mengatur hubungan yang baik antar unit
atau divisi.
Pentingnya
Struktur Organisasi juga untuk memanfaatkan semua kemampuan ke suatu tujuan
bisnis sesuai dengan visi, misi yang telah ditetapkan dan untuk mempermudah
dalam pengintegrasian fungsi-fungsi dalam perusahaan agar efektif dan efisien.
Struktur Organisasi di Kedai
Nong-Nong menggambarkan fungsi hubungan yang baik antar antar bagian sesuai
dengan keahlian dibidangnya masing-masing.
OWNER
|
MANAGER
|
ASS. MANAGER
|
KASIR
|
JURU MASAK
|
PELAYAN
|
Gambar 3.1 Struktur
Organisasi Kedai Nong-Nong
3.1.5
Produk
Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang
dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa
ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Di Kedai
Nong-Nong sendiri menawarkan berbagai makanan dan minuman yang bervariasi,
untuk menu andalan Kedai Nong-Nong adalah Roti Panggang dengan berbagai macam
topping.
3.1.6
Jasa
Jasa adalah aktivitas ekonom yang mempunyai sejumlah
elemen yang berkaitan dengan nilai atau manfaat. Pelayanan yang diberikan oleh
Kedai Nong-Nong merupakan nilai terssendiri bagi konsumen, dimana pelayanan
yang diberikan mengutamakan kepuasan pelanggan. Selain dari pelayanan secara
langsung Kedai Nong-Nong juga melayani pemesanan melalui media online seperti
Instagram dan via telephone selluler yang akan dikirimkan melalui delivery
order Go-Jek.
3.1.7
Target
Pemasaran
Mengenai target pemasaran, Kedai Nong-Nong memilih
untuk menargetkan produk bukan hanya terkhusus untuk anak-anak, remaja ataupun
orang tua, tetapi target pemasarannya untuk ke semua kalangan. Karena dengan demikian
pendapatan yang didapat akan jauh lebih besar daripada semisalkan hanya
menargetkan untuk kalangan remaja saja atau orang tua saja.
3.2
Analisa Penerapan
Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
3.2.1 Konsep Strategi Pemasaran
Didalam sebuah strategi pemasaran memliki beberapa
konsep yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan dari usaha yang dijalankan.
Konsep strategi pemasaran Kedai Nong-Nong adalah “Dengan modal seminimal
mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin”.
3.2.2 Penerapan Strategi Pemasaran
Kedai Nong-Nong
Kedai Nong-Nong menerapkan strategi pemasaran sesuai
dengan konsep strategi pemasarannya. Beberapa strategi pemasaran yang telah
diterapkan Kedai Nong-Nong sebagai berikut :
1.
Brosur
Kedai Nong-Nong juga pernah mengedarkan beberapa brosur baik dijalan maupun ditempat kampus. Namun
hasil yang didapat dirasa kurang begitu efisien, sehingga sekarang Kedai
Nong-Nong tidak lagi mengedarkan lembaran brosur untuk memasarkan menu-menunya.
2.
Social Media
Instagram merupakan salah satu media social yang dimiliki Kedai Nong-Nong
untuk memasarkan menu-menunya. Steven sebagai pemilik Kedai Nong-Nong lah yang
secara langsung mengelola akun instagram Kedai Nong-Nong. Pemasaran
menu-menunya dengan cara mengunggah foto-foto makanan atau minuman terbaik yang
sudah difilter terlebih dahulu. Misalkan dari sepuluh foto, Steven hanya akan
mengunggah satu foto terbaik diakun instagram Kedai Nong-Nong. Kemudian Steven
tidak menunggu mendapatkan follower, melainkkan Steven lah yang memfollow
terlebih dahulu akun instagram orang-orang karawang.
3.
Dari mulut ke mulut
Maksudnya adalah terlebih dahulu Kedai Nong-Nong memberikan kesan pelayanan yang ramah, cepat,
dan cita rasa yang enak pada makanan atau minuman yang disajikan. Ini berarti kualitas
pelayanan dan cita rasa yang berbicara. Karna memang dari Pemilik sangat
mengutamakan pelayanan dan cita rasa. Menurut pemilik Kedai Nong-Nong pelayanan
dan rasa menjadi modal utama untukmenarik konsumen. Dengan begitu konsumen
dengan sendirinya meromendasikan keteman-teman atau keluarganya untuk datang ke
Kedai Nong-Nong dikarenakan disana memang menyajikan makanan yang enak dan
pelayanan yang ramah.
4.
Diskon
Memberikan diskon juga merupakan sebagian dari strategi pemasaran Kedai
Nong-Nong yang telah diterapkan. Konsumen akan mendapatkan diskon dengan cara,
konsumen makan ditempat Kedai Nong-Nong kemudian memfoto menu makanan yang
dipesannya, setelah itu diunggah ke akun instagramnya dan ditag ke instagram
milik Kedai Nong-Nong. Bukti konsumen telah mengunggah kea kun instagram
miliknya ditunjukkan ke kasir saat pembayaran, setelah kasir melihat benar
bahwa konsumen telah mengunggah ke akun instagram miliknya maka konsumen akan
mendapat potongan harga sebesar 10%.
5.
Pelayanan Yang Ramah
Pelayanan juga merupakan bagian dari strategi pemasaran, Kedai Nong-Nong
menerapkan pelayanan yang ramah kepada konsumen agar konsumen merasa nyaman dan
senang terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga konsumen mau untuk datang
lagi ke Kedai Nong-Nong. Steven mengatakan “Percuma saja jika makanan yang
disajikan enak tetapi pelayanannya buruk, kemungkinan besar konsumen tidak akan
datang lagi kesini”. Karna menurut Steven pelayanan yang ramah dipadukan dengan
rasa yang enak dan harga yang terjangkau merupakan daya tarik yang paling
berpengaruh terhadap konsumen.
3.2.3 Tujuan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran tentunya sangatlah
penting untuk kemajuan dan kelangsungan sebuah usaha yang sedang dijalankan. Dengan
strategi pemasaran kita bisa membuat rencana terlebih dahulu sebelum memasarkan
produk atau jasa yang kita punya. Dan dari beberapa strategi pemasaran yang
diterapkan mempunyai tujuan akhir yaitu menarik konsumen lebih banyak sehingga
pendapatanpun juga akan bertambah.
3.3
Analisa
Karakteristik Sistem Informasi Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
Dalam observasi yang telah dilakukan penulis, maka disini penulis akan
menjelaskan beberapa macam karakteristik sistem informasi strategi pemasaran
yang diterapkan di Kedai Nong-Nong yaitu :
3.3.1. Komponen (component)
Komponen
yang digunakan oleh kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran diantaranya :
1.
Brosur
Gambar 3.2 Brosur
Kedai Nong-Nong
Kedai Nong-Nong dalam melakukan streategi pemasaran
menggunakan brosur dengan tujuan untuk menarik perhatian masyarakat luas.
2.
Komputer
Gambar 3.3 Komputer
Kedai Nong-Nong
Kedai Nong-Nong juga menggunakan komputer sebagai
sarana untuk menginput data dan megupload foto untuk dibagikan ke social media.
3.
Handphone
Gambar 3.4 Handphone milik
Owner Kedai Nong-Nong
Selain Komputer, Kedai Nong-No untuk sebagai sarana
delivery order dan megupload foto untuk
dibagikan ke social media dan membalas komentar dari para calon konsumen.
3.3.2. Batas Sistem (Boundary)
Gambar 3.5 Postingan
dan ketentuan diskon Kedai Nong-Nong
Kedai
Nong-Nong memiliki batas tersendiri dalam strategi pemasarannya yaitu memiliki diskon
kepada konsumen sebesar 10% jika konsumen tersebut mengupload foto ke social
media dengan menandai akun Kedai Nong-Nong tersebut. Selain itu Kedai Nong-Nong
intens mengadakan acara nonton bareng
Liga Sepakbola Nasional dan Internasional.
3.3.3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Gambar 3.6 Lingkungan
Strategis Kedai Nong-Nong
Lingkungan
sekitar tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran karena dapat
menentukan arah dan masa depan suatu
usaha. Kedai Nong-Nong memiliki cakupan lingkungan luar yang baik seperti
posisi kedai yang strategi yang berada di jantung kota Karawang sehingga sangat
cocok untuk siapa saja (seperti pengendara, pejalan kaki) yang ingin
beristirahat dan bersantai sejenak. Oleh karena itu lingkungan merupakan peran
penting dalam strategi pemasaran.
3.3.4. Penghubung
Sistem (Interface)
Dalam strategi pemasaran
tentunya penghubung cukup penting karena merupakan media yang efektif dalam dalam
memasarkan suatu produk. Seperti ketika memberikan produk yang sangat baik dan
pelayanan yang memuaskan kepada konsumen tentunya konsumen tersebut akan
menjadi loyal pada produk dan jasa yang telah diberikan sehingga menjadi media
penghubung kepada teman atau kerabatnya sebagai alasan mengapa selalu loyal
pada produk di Kedai Nong-Nong.
3.3.5. Masukan Sistem (Input)
Untuk
menghasilkan strategi pemasaran yang sempurna di Kedai Nong-Nong tentunya harus
ada berbagai pertimbangan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pertimbangannya seperti lokasi yang strategis, target sasaran pemasaran,
promosi di sosial media dan lain-lain.
Gambar 3.7 Postingan
menu makanan favorit di Kedai Nong-Nong
3.3.6. Pengolahan
Sistem (Processing)
Untuk
tahap selanjutnya dalam strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong
adalah pengolahan sistem (proses) dengan melakukan promosi-promosi untuk lebih
mmeperkenalkan Kedai Nong-Nong pada masyarakat luas. Promosi yang dilakukan
Kedai Nong-Nong seperti membagikan selembaran atau brosur dan lewat social
media seperti instagram.
3.3.7. Keluaran Sistem
(Output)
Hasil akhir yang menjadi tujuan Kedai
Nong-Nong dalam mempertahankan bisnisnya yaitu dengan menarik konsumen
sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam
konsumsinya sehingga cocok dan puas. Dengan demikian tentunya secara otomatis
laba usaha Kedai Nong-Nong akan meningkat.
Gambar 3.8 Suasana di Kedai Nong-Nong
3.4
Analisa
Klasifikasi Sistem Informasi Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
Dalam observasi yang telah dilakukan
penulis, maka disini penulis akan menjelaskan beberapa macam klasifikasi sistem
informasi strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong yaitu :
3.4.1. Sistem Fisik
Sistem fisik
yang digunakan dalam strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong
berupa Brosur yang diganakan untuk menyebarluaskan dan mengenalkan Kedai
Nong-Nong pada masyarakat luas.
3.4.2. Sistem Abstrak
Dalam hasil
observasi yang dilakukan, sistem abstrak yang digunakan Kedai Nong-Nong dalam
strategi pemasaran dalam memasarkan produknya yaitu melalui social media berupa
instagram dengan username “kedainongnong”.
3.4.3. Sistem Buatan
Sistem
buatan yang di terapkan Kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran seperti proses
pembuatan menu makanan dan minuman yang menggunakan manusia sebagai pembuat
atau juru masaknya.
3.4.4. Sistem Tak tentu
Sistem tak
tentu merupakan sistem yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Dalam memasarkan
produk Kedai Nong-Nong tentunya tidak selalu berjalan mulus seperti kendala
cuaca yang tidak bisa diprediksi, karena Kedai Nong-Nong sendiri memiliki
ruangan indoor dan outdoor sehingga faktor faktor cuaca
sangatlah menentukan dalam memasarkan produk penjualan Kedai Nong-Nong.
3.4.5. Sistem Terbuka
Sistem terbuka yang diterapkan oleh Kedai
Nong-Nong dalam strategi pemasaran berupa adanya sebuah promosi atau
event-event yang selalu di bagikan dalam bentuk brosur dan social media berupa
instagram. Guna menarik konsumen untuk hadir sehingga penjualan akan bertambah
dan meningkat dengan diadakannya promosi dan event-event tersebut.
3.5
Analisa
Informasi yang Dihasilkan Kedai Nong-Nong terkait Strategi Pemasaran
Berdasarkan Level Manajemen
3.5.1. Informasi yang Dihasilkan
Dengan
intens memasarkan melalui brosur dan mem-posting
menu makanan di Instagram, para
pelanggan maupun calon pelanggan akan lebih tahu makanan apa saja yang tersedia
di Kedai Nong-Nong, menu baru, dan diskon yang sedang diadakan. Dengan ini,
para pelanggan maupun calon pelenggan akan tertarik unutk datang langsung
ataupun sekedar bertanya di kolom komentar instagram. Dengan adanya feedback
tersebut Kedai Nong-Nong akan lebih mengetahui minat dan mendapatkan masukan
dari pelanggan maupun calon pelanggan.
3.5.2. Analisa Tingkatan Level Manajemen Berdasarkan
Informasi yang Dihasilkan
Manajer
merupakan seseorang yang bekerja sama dengan orang lain dengan cara
mengorganisasikan aktivitas bersama sama untuk merealisasikan keinginan
organisasi. Umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan tugas yang sama,
yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.
Tetapi jika dilihat dari sisi level atau tingkatan manajemen bisa dibagi
kedalam tiga kelompok, yaitu :
1.
Manajemen
Puncak (Top
Level Management)
Manajemen puncak (Top Level Management)
umumnya terdiri atas direksi, CEO (Cheif
Executive Officer), GM atau General Manager atau yang sering pula disebut
Presiden Direksi (presdir). Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham
perusahaan, dan CEO dipilih oleh Dewan Direksi perusahaan. Salah satu tugas Manajemen puncak (Top Level Management) umumnya adalah bekerja dari pemikiran,
perencanaan lalu memutuskan, maka dari itu manajemen puncak juga sering disebut
otak organisasi atau Administrator.
2.
Manajemen
Tingkat Menengah (Middle
Level Management)
Manajemen
tingkat menengah bisa meliputi beberapa tingkatan, membawahi dan mengarahkan
aktivitas-aktivitas
manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini memiliki tanggung jawab terhadap
segala aktivitas yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan
bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya.
Manajemen pada tingkat menengah ini
umumnya terdiri atas Kepala Departemen atau HOD, Manajer Cabang, Junior
Executive. Kepala Departemen semisal Manajer Keuangan, Purchasing Manager dan
yang lain-lain.
Manajer Cabang contohnya kepala cabang perusahaan atau unit lokal. Junior
Eksekutif contohnya adalah Asisten Manajer Pembelian, Asisten Manajer Keuangan
dan yang lainnya. Manajemen tingkat menengah ini dipilih oleh Manajemen Puncak. Salah satu
tugas manajemen tingkat menengah ini adalah Memberi saran atau
rekomendasi kepada manajemen puncak
terkait dengan perekrutan karyawan baru.
3.
Manajemen
Lini Pertama (Low
Level Management )
Manajemen
Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan manajemen
yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan
pengawasan terhadap tenaga-tenaga
operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak membawahi
manajer yang lain. Salah satu
tugas manajemen lini pertama adalah mengarahkan karyawan
atau pekerja.
Dari penjelasan yang sudah dipaparkan diatas dan
berdasarkan informasi yang dihasilkan, penulis bisa menyimpulkan bahwa data yang dihasilkan dari pemasaran Kedai Nong-Nong termasuk dalam penggolongan Manajemen tingkat puncak (Top
Level Management). Karena
Kedai Nong-Nong sendiri masih berkembang dan Owner pun masih merangkap sebagai
Manajer. Dengan kata lain Owner langsung memantau dan menetukan langkah-langkah strategi
pemasaran untuk menarik para pelanggan maupun calon pelanggan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah diteliti oleh penyusun dalam melaksanakan tugas observasi di Kedai Nong-Nong, berdasarkan observasi dan
wawancara yang dilakukan penyusun
tentang strategi pemasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :
Bahwa
keberhasilan suatu usaha atau bisnis tidak lepas dari peranan strategi-strategi
yang baik, karena dengan adanya strategi suatu bisnis dapat berjana sesuai
tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan bisnis atau usaha tersebut, maka pengusaha juga harus ketat dalam menerapkan
strategi-strategi yang menurutnya di anggap benar dan baik dalam bidang bisnis
yang sedang dijalankannya. Dalam pelaksanaan strategi pemasaran Kedai Nong-Nong
dapat menerapkan bebrapa strategi yaitu :
1.
Dari mulut ke mulut
2.
Brosur
3.
Social Media
4.
Diskon
5.
Pelayanan Yang Ramah
Sistem informasi
yang didapatkan dari hasil observasi di Kedai Nong-Nong terkait Strategi Pemasaran adalah terdapatnya macam-macam karakteristik dan
klasifikasi sistem informasi
yang diterapkan oleh Kedai Nong-Nong ini terutama dalam bidang Pemasarannya. Karakteristik dan pengklasifikasian sistemnya juga bisa
terbilang cukup baik, karena terdapat beberapa hal-hal yang cukup menarik seperti selalu diadakannya
event atau acara nonton bareng liga nasional dan liga internasional.
Berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari pemasaran Kedai Nong-Nong termasuk dalam penggolongan Manajemen tingkat puncak (Top
Level Management). Karena
Kedai Nong-Nong sendiri masih berkembang dan Owner pun masih merangkap sebagai
Manajer. Dengan kata lain Owner langsung memantau dan menetukan langkah-langkah strategi pemasaran
untuk menarik para pelanggan maupun calon pelanggan.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas
maka dari hasil penelitian mengemukakan saran untuk sebuah bisnis dapat mencapai tujuan yang
diharapkan dengan cara menerapkan strategi-strategi yang baik salah satu
caranya dengan menambahkan event-event seperti muskalisasi puisi ataupun event
lainnya. Sehingga bisa menarik minat konsumen supaya menjadi lebih tertarik
untuk mendatangi Kedai Nong-Nong tersebut dan juga bisa memperoleh laba dari
target yang telah ditetapkan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Wawan Purwana. 2017. Modul Manajemen
Informasi dan Teknologi. Karawang
http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-strategi-pemasaran-definisi.html
LAMPIRAN
Komentar
Posting Komentar