makalah penelitian manajemen informasi dan teknologi



BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang Pemilihan Judul
Strategi adalah proses penentuan rencana yang berfokus pada tujuan  organisasi. Disertai penyusunan suatu cara atau upaya agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus, strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang  apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.
Pemasaran adalah salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya sesuatu didalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian pengusaha dibidang pemasaran, produksi, keuangan maupun yang lainnya. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usahanya dapat berjalan lancar.
Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam memperkenalkan produk pada konsumen, dalam hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang akan dicapai. Strategi pemasaran akan berguna secara optimal bila didukung oleh perencanaan terstruktur baik dalam segi internal (hal-hal yang dapat dikendalikan oleh pengusaha, misalnya mutu produk, kemasan harga dan lain-lain) maupun segi eksternal (hal-hal yang berada diluar jangkauan misalnya globalisasi, selera, situasi dan lain-lain)
Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka pengusaha harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi . Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu segmentasi pemasaran dan bauran pemasaran. Faktor tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif, pada pelaksanaanya faktor tersebut memiliki tujuan yaitu meningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan oleh pengusaha dan memperoleh laba.
Walaupun laba bukan satu-satunya tujuan perusahaan didirikan, tetapi ia tidak boleh diabaikan begitu saja, sebab kelangsungan hidup suatu perusahaan ditentukan oleh seberapa besar sumbangan yang mampu diberikan dalam bentuk laba ataun investasi-investasi yang dilakukan pada kegiatan usaha tertentu. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan yang baik terhadap semua aktivitas perusahaan terutama yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran.
Kedai Nong-Nong merupakan kedai yang menjual atau memasarkan produk makanan dan minuman yang berdiri pada tahun 2016. Sehubungan dengan baru didirikannya kedai ini maka perlu adanya strategi pemasaran yang baik seperti segmentasi pasar yang baik dan bauran pemasaran yang baik.
Dengan adanya  strategi pemasaran ini yang berupa segmentasi dan bauran yang baik diharapkan Kedai Nong-Nong  mampu bersaing dengan kompetitornya serta mampu menjadi keharusan bagi pengusaha untuk menjalankan atau membuat strategi-strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif, strategi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh dari kegiatan strategi yang dijalankan perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya, disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan pengusaha dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
Melihat pentingnya strategi pemasaran terhadap penjualan, maka penulis tertarik membuat makalah hasil observasi ini  dengan judul “PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN KEDAI NONG-NONG”
1.2.      Rumusan Masalah

1.      Bagaimana strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?
2.      Bagaimana Karakteristik sistem informasi yang digunakan pada Kedai Nong-Nong ?
3.      Bagaimana Klasifikasi sistem informasi  yang digunakan di Kedai Nong-Nong ?
4.      Bagaimana analisa informasi yang dihasilkan Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?
5.      Bagaimana analisa level manajemen yang dihasilkan terkait strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?



1.3.      Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui bagaimana strategi  pemasaran yang diterapkan pada Kedai Nong-Nong.
2.      Mengetahui Karakteristik sistem informasi yang digunakan pada Kedai Nong-Nong.
3.      Mengetahui Klasifikasi sistem informasi  yang digunakan di Kedai Nong-Nong
4.      Mengetahui hasil informasi yang pada Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran.
5.      Mengetahui hasil informasi yang digolongkan berdasarkan level manajeman pada Kedai Nong-Nong terkait  strategi pemasaran.
6.      Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi



1.4.      Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dan dipelajari dalam penelitian yang telah dibahas, sebagai berikut :
1.      Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari hasil observasi yang dapat diterapkan dalam dunia usaha kedepannya. Penyusun juga dapat memperoleh pengalaman pribadi sebelum terjun kedunia usaha yang lebih luas dan dapat belajar untuk menganalisa sistem manajeman informasi dan teknologi yang ada di Kedai Nong-Nong.
2.      Bagi pembaca, merupakan sarana penambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa sebagai bahan acuan untuk penelitian yang sama.

1.5.      Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu permasalahan. Metode penelitian yang penyusun gunakan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui :
1.         Observasi
Observasi pengumpulan data dengan melaksanakan pengamatan secara langsung dan pencatatan terhadap permasalahan atau objek yang diteliti. Penyusun melakukan pengamatan secara langsung pada Kedai Nong-Nong.
2.         Wawancara
Penyusun secara langsung berdialog dengan Pemilik Kedai Nong-Nong guna mendapatkan informasi yang terjamin serta akurat.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.      Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Gambar 2.1
KERANGKA SISTEM INFORMASI

Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten (Consistent).
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri  yaitu:
  1. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
  2. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
  3. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
  4. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

2.2    Pengertian Pemasaran dan Strategi Pemasaran.

A.    Pengertian Pemasaran
            Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan, dalam dunia persaingan yang semakin ketat, perusahaan agar tetap bertahan hidup dan berkembang. Oleh karena itu seorang pemasaran dituntut untuk memahami permasalahan pokok dibidangnya dan menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Berikut ini beberapa pengertian mengenai pemasaran.
Pemasaran menurut Kotler & Keller adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Menurut American Marketing Association Pemasaran diartikan sebagai suatu fungsi organisasi dan serangkaian fungsi untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Hermawan Kertajaya dalam Buchari Alma (2013:3), mengatakan bahwa, "Pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholdernya."
            Pengertian lain adalah yang menyatakan pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat. Pengertian atau definisi ini memberikan suatu gagasan kegiatan tertentu yang dilakukan oleh para tenaga pemasaran.
Di samping pengertian yang telah disebutkan di atas, terdapat pengertian yang sering digunakan dalam pembahasan tentang pemasaran, terutama nanti akan digunakan dalam tulisan ini. Penegasan tersebut menyatakan pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
B.     Strategi Pemasaran
1.      Pengertian Strategi Pemasaran
           Menurut Kotler and Amstrong Strategi Pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
Menurut Assauri Strategi Pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, promosi dan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya. Kotler menyatakan bahwa strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari 3 tahap, yaitu segmentasi pasar (Segmenting), penetapan pasar sasaran (Targeting), dan penetapan posisi pasar (Positioning). Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk, harga, penyaluran/distribusi, dan promosi dapat disusun.
2.      Elemen Strategi Pemasaran
Menurut Fandy Tjiptono terdapat 3 elemen pokok dalam strategi pemasaran :
a.       Konsumen
Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir dengan kepuasan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.
b.      Pesaing
Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akan beralih ke pesaing. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan, kompetensi diri, serta relasi mereka.


c.       Perusahaan
Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tidak semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih fokus pada aspek relasi. Untuk itu dibutuhkan strategi, kinerja, kompetensi diri sumber daya (manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan waktu).
3.      Konsep Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Terdapat falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai konsep pemasaran. Basu Swastha dan Hani Handoko mendefinisikan konsep pemasaran sebagai sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen harus menyusun kebijaksanaan produk, harga, promosi dan distribusi yang tepat sesuai dengan keadaan konsumen sasarannya.
 Strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi berikut :
a.       Segmentasi pasar.
Kotler menyatakan segmentasi yaitu suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Langkah-langkah segmentasi pasar dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.2.
Langkah-Langkah Segmentasi Pasar
 Pasar suatu produk sangat beraneka ragam, baik dilihat dari sisi kebutuhan, keinginan, maupun dari daya beli. Segmentasi pasar bertujuan agar perusahaan lebih mudah dalam melayani berbagai kebutuhan dan keinginan pasar. Ada beberapa variabel segmentasi pasar (segmenting), yaitu diantaranya :
1.      Segmentasi Geografis
 Segmentasi geografis adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang didasarkan atas lokasi konsumen atau daerah penjualan. Lokasi konsumen meliputi lokasi geografis konsumen atau lokasi daerah penjualan, yang terdiri dari lokasi kota dan desa, lokasi pantai dan pegunungan, dan lain sebagainya.
2.      Segmentasi Demografis
     Segmentasi demografis adalah kegiatan membagi-bagi pasar berdasarkan faktor-faktor demografis, seperti usia, jenis kelamin, suku, agama, kebangsaan, pendidikan, besarnya keluarga, ras, pendapatan, maupun pekerjaan.
3.      Segmentasi Psikografis
 Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kepribadian, sikap, opini, kelas sosial, dan gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychographics untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
4.      Segmentasi Behavioristik (Tingkah Laku)
 Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.
 Syarat-syarat segmentasi diperlukan saat melakukan segmentasi. Syarat-syarat segmentasi adalah sebagai berikut :
1.      Dapat diukur. Misalnya ukuran, daya beli, dan profil segmen.
2.      Dapat dijangkau. Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
3.      Cukup besar. Segmen pasar cukup besar dan mampu memberikan laba jika dilayani
4.      Dapat dilaksanakan. Yaitu program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
b.        Market positioning.
Menurut Kotler Penetapan Posisi Pasar (positioning) adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya. Oleh karena itu, positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan pasar perusahaan disuatu pasar tertentu dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Oleh karena itu, Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategi pemasaran. Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi. Dengan menggunakan informasi dari peta persepsi itu, berbagai strategi penentuan posisi dapat dikenali.
1.      Positioning menurut atribut produk, yaitu usaha memosisikan diri menurut atribut produknya.
2.      Positioning menurut manfaat, yaitu usaha memosisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
3.      Positioning menurut harga/kualitas, yaitu usaha memosisikan produk sebagai nilai (harga dan kualitas) terbaik.
4.      Positioning menurut penggunaan/penerapan, yaitu usaha memosisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan/penerapan.
5.      Positioning menurut pemakai, yaitu usaha memosisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
6.      Positioning menurut pesaing, yaitu usaha mempromosikan produk diri sebagai yang lebih baik dibandingkan pesaing utamanya.
7.      Positioning menurut kategori produk, yaitu usaha memosisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.

c.         Targeting
Penetapan Pasar Sasaran (targeting) dapat diartikan sebagai pemilihan pasar sasaran dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan. Pemilihan target pasar perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
1.      Sumber daya perusahaan
Sumber daya perusahaan yang kuat memungkinkan perusahaan untuk memilih strategi pembedaan maupun dengan strategi pembedaan.
2.      Variabilitas produk
Pemasaran tanpa pembedaan cocok untuk produk yang standar, seperti telur, gula pasir.
3.      Tahapan produk dalam daur hidup
Produk pada tingkat kedewasaan dalam siklus hidup produk lebih cocok menggunakan strategi konsentrasi, yaitu memilih salah satu target pasar.
4.      Variabilitas pasar
Jika selera pasar cenderung homogen maka strategi tanpa pembedaan akan lebih tepat.
5.      Strategi pesaing
Jika pesaing menggunakan strategi tanpa pembedaan maka perusahaan akan lebih dihargai jika menggunakan strategi dengan pembedaan.

d.        Marketing mix strategy
Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan product, place, promotion dan price (4P).
e.         Timing strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang peru diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik. Terlebih dulu harus dilakukan persiapan baik produksi.

C.    Promosi (Promotion)
Menurut Stanton (1993), Promosi adalah kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, memengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai.
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual. Tujuan Pemasaran Promosi adalah sebagai berikut :
1.      Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial.
2.      Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba.
3.      Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
4.      Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
5.      Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
6.      Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7.      Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.

a)      Strategi Promosi (Promotion)
Menurut Moekijat  Strategi Promosi adalah kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada para pembeli.
            Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang direncanakan dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat tercapai.
Menurut Kotler & Armstrong variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu :
b)      Periklanan (advertising)
 Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.
c)      Penjualan Personal (personal selling)
 Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
d)     Promosi penjualan (sales promotion)
 Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
e)      Hubungan masyarakat (public relation)
     Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
f)       Pemasaran langsung (direct marketing)
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.















BAB III
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI

3.1.      Gambaran Objek Penelitian
3.1.1.      Sejarah Perusahaan
Kedai Nong-Nong berdiri pada 29 September 2016, awal mula berdirinya Kedai Nong-Nong  berasal dari owner yang sangat menyukai makanan ringan dan mempunyai usaha keluarga yaitu pabrik roti. Oleh sebab itu munculah ide untuk membuka usaha Kedai Nong-Nong ini. Filosofi nama Kedai Nong-Nong sendiri adalah berasal dari kegiatan anak muda yang sering nongkrong-nongkrong di malam hari sehingga diplesetkan menjadi Nong-Nong.
Pada awal mulanya usaha  ini beroperasi dengan hanya menggunakan gerobak, kursi dan meja seadanya. Pelayanan maupun memasak, owner hanya dibantu dua orang pegawai. Seiring berjalannya waktu usaha Kedai Nong-Nong ini pun berkembang, ditambahnya modal untuk perluasan tempat usaha dan menambah jumlah pegawai sangat berpengaruh besar terhadap omset penjualannya. Sekarang Kedai Nong-Nong ini mempunyai tempat yang nyaman, pengunjung dapat memilih suasana outdoor ataupun indoor dengan penyejuk ruangan. Pegawai di kedai ini pun sudah berjumlah 9 (sembilan) orang yang selalu dengan ramah melayani pengunjungnya, dalam pelayanan pelanggan terkadang owner sendiri langsung yang meng-handle. Untuk membuat nyaman para pengunjug selalu diputar musik-musik hits serta terdapat proyektor dan layar lebar untuk nonton bareng.




3.1.2.     Lokasi Objek Observasi
            Menurut Kotler salah satu cara untuk menuju sukses adalah pemilihan lokasi, lokasi dimulai dengan memilih komunitas. Keputusan ini sangat bergantung  pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik dan sebagainya. Kedai Nong-Nong sendiri beralamatkan di Jalan Galuh Mas Raya, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur, Karawang 41361.
KEDAI NONG-NONG
Lokasi
Jalan Galuh Mas Raya, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur.
Kota
Karawang
Provinsi
Jawa Barat
No. Telepon
087800102000
Kode Pos
41361
Instagram
Kedainongnong
Tabel 3.1 Profil Kedai Nong-Nong  (Sumber : Observasi langsung di Kedai Nong-Nong)

. 3.1.3  Visi, Misi, Budaya dan Motto
Setiap Usaha atau Perusahaan biasanya memiliki Visi, Misi, dan Budaya, yang diterpkan guna untuk mencapai tujuan dari usaha tersebut. Adapun Visi, Misi, dan Budaya dari Kedai Nong-Nong adalah sebagai berikut :
Ø  Visi
Menjadi tempat favorit bagi semua kalangan untuk menikmati hidangan santap malam.
Ø  Misi
-          Membuat sajian makanan yang disukai semua kalangan
-          Pelayanan yang ramah dan cepat saji
-          Melakukan inovasi makanan yang disajikan
-          Membuat sajian makanan atau minuman yang enak, murah dan berkualitas
-          Memuaskan pelanggan
Ø  Budaya
-          Ramah dalam melayani konsumen
Ø  Motto
-          Murah, Enak dan Berkualitas

3.1.4.     Struktur Organisasi
            Struktur organisasi dalam sebuah bisnis tentunya sangatlah penting yang dimaksudkan untuk merumuskan tugas-tugas pokok dan fungsi yang terbagi dalam unit atau divisi. Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya overlapping dalam setiap unit atau divisi dan untuk mengatur hubungan yang baik  antar unit atau divisi.
            Pentingnya Struktur Organisasi juga untuk memanfaatkan semua kemampuan ke suatu tujuan bisnis sesuai dengan visi, misi yang telah ditetapkan dan untuk mempermudah dalam pengintegrasian fungsi-fungsi dalam perusahaan agar efektif dan efisien.
            Struktur Organisasi di Kedai Nong-Nong menggambarkan fungsi hubungan yang baik antar antar bagian sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing.
OWNER
MANAGER
 


ASS. MANAGER
                                                                                                           
KASIR
JURU MASAK
PELAYAN
 





Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kedai Nong-Nong

3.1.5        Produk
Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Di Kedai Nong-Nong sendiri menawarkan berbagai makanan dan minuman yang bervariasi, untuk menu andalan Kedai Nong-Nong adalah Roti Panggang dengan berbagai macam topping.            

3.1.6        Jasa
Jasa adalah aktivitas ekonom yang mempunyai sejumlah elemen yang berkaitan dengan nilai atau manfaat. Pelayanan yang diberikan oleh Kedai Nong-Nong merupakan nilai terssendiri bagi konsumen, dimana pelayanan yang diberikan mengutamakan kepuasan pelanggan. Selain dari pelayanan secara langsung Kedai Nong-Nong juga melayani pemesanan melalui media online seperti Instagram dan via telephone selluler yang akan dikirimkan melalui delivery order Go-Jek.

3.1.7        Target Pemasaran
Mengenai target pemasaran, Kedai Nong-Nong memilih untuk menargetkan produk bukan hanya terkhusus untuk anak-anak, remaja ataupun orang tua, tetapi target pemasarannya untuk  ke semua kalangan. Karena dengan demikian pendapatan yang didapat akan jauh lebih besar daripada semisalkan hanya menargetkan untuk kalangan remaja saja atau orang tua saja.

3.2          Analisa Penerapan Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
3.2.1 Konsep Strategi Pemasaran
Didalam sebuah strategi pemasaran memliki beberapa konsep yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan dari usaha yang dijalankan. Konsep strategi pemasaran Kedai Nong-Nong adalah “Dengan modal seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin”.  
3.2.2 Penerapan Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
Kedai Nong-Nong menerapkan strategi pemasaran sesuai dengan konsep strategi pemasarannya. Beberapa strategi pemasaran yang telah diterapkan Kedai Nong-Nong sebagai berikut :
1.      Brosur
Kedai Nong-Nong juga pernah mengedarkan beberapa brosur  baik dijalan maupun ditempat kampus. Namun hasil yang didapat dirasa kurang begitu efisien, sehingga sekarang Kedai Nong-Nong tidak lagi mengedarkan lembaran brosur untuk memasarkan menu-menunya.
2.      Social Media
Instagram merupakan salah satu media social yang dimiliki Kedai Nong-Nong untuk memasarkan menu-menunya. Steven sebagai pemilik Kedai Nong-Nong lah yang secara langsung mengelola akun instagram Kedai Nong-Nong. Pemasaran menu-menunya dengan cara mengunggah foto-foto makanan atau minuman terbaik yang sudah difilter terlebih dahulu. Misalkan dari sepuluh foto, Steven hanya akan mengunggah satu foto terbaik diakun instagram Kedai Nong-Nong. Kemudian Steven tidak menunggu mendapatkan follower, melainkkan Steven lah yang memfollow terlebih dahulu akun instagram orang-orang karawang.
3.      Dari mulut ke mulut
Maksudnya adalah terlebih dahulu Kedai Nong-Nong  memberikan kesan pelayanan yang ramah, cepat, dan cita rasa yang enak pada makanan atau minuman yang disajikan. Ini berarti kualitas pelayanan dan cita rasa yang berbicara. Karna memang dari Pemilik sangat mengutamakan pelayanan dan cita rasa. Menurut pemilik Kedai Nong-Nong pelayanan dan rasa menjadi modal utama untukmenarik konsumen. Dengan begitu konsumen dengan sendirinya meromendasikan keteman-teman atau keluarganya untuk datang ke Kedai Nong-Nong dikarenakan disana memang menyajikan makanan yang enak dan pelayanan yang ramah.
4.      Diskon
Memberikan diskon juga merupakan sebagian dari strategi pemasaran Kedai Nong-Nong yang telah diterapkan. Konsumen akan mendapatkan diskon dengan cara, konsumen makan ditempat Kedai Nong-Nong kemudian memfoto menu makanan yang dipesannya, setelah itu diunggah ke akun instagramnya dan ditag ke instagram milik Kedai Nong-Nong. Bukti konsumen telah mengunggah kea kun instagram miliknya ditunjukkan ke kasir saat pembayaran, setelah kasir melihat benar bahwa konsumen telah mengunggah ke akun instagram miliknya maka konsumen akan mendapat potongan harga sebesar 10%. 
5.      Pelayanan Yang Ramah
Pelayanan juga merupakan bagian dari strategi pemasaran, Kedai Nong-Nong menerapkan pelayanan yang ramah kepada konsumen agar konsumen merasa nyaman dan senang terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga konsumen mau untuk datang lagi ke Kedai Nong-Nong. Steven mengatakan “Percuma saja jika makanan yang disajikan enak tetapi pelayanannya buruk, kemungkinan besar konsumen tidak akan datang lagi kesini”. Karna menurut Steven pelayanan yang ramah dipadukan dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau merupakan daya tarik yang paling berpengaruh terhadap konsumen.
       
3.2.3 Tujuan Strategi Pemasaran
      Strategi pemasaran tentunya sangatlah penting untuk kemajuan dan kelangsungan sebuah usaha yang sedang dijalankan. Dengan strategi pemasaran kita bisa membuat rencana terlebih dahulu sebelum memasarkan produk atau jasa yang kita punya. Dan dari beberapa strategi pemasaran yang diterapkan mempunyai tujuan akhir yaitu menarik konsumen lebih banyak sehingga pendapatanpun juga akan bertambah.
                 
3.3          Analisa Karakteristik Sistem Informasi Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
    Dalam observasi yang telah dilakukan penulis, maka disini penulis akan menjelaskan beberapa macam karakteristik sistem informasi strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong yaitu :
3.3.1. Komponen (component)
                  Komponen yang digunakan oleh kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran diantaranya :
1.      Brosur
Gambar 3.2 Brosur Kedai Nong-Nong

Kedai Nong-Nong dalam melakukan streategi pemasaran menggunakan brosur dengan tujuan untuk menarik perhatian masyarakat luas.
2.      Komputer
Gambar 3.3 Komputer Kedai Nong-Nong

Kedai Nong-Nong juga menggunakan komputer sebagai sarana untuk menginput data dan megupload foto untuk dibagikan ke social media.
3.      Handphone
Gambar 3.4 Handphone milik Owner Kedai Nong-Nong

Selain Komputer, Kedai Nong-No untuk sebagai sarana delivery order dan  megupload foto untuk dibagikan ke social media dan membalas komentar dari para calon konsumen.
3.3.2. Batas Sistem (Boundary)
Gambar 3.5 Postingan dan ketentuan diskon  Kedai Nong-Nong

                  Kedai Nong-Nong memiliki batas tersendiri dalam strategi pemasarannya yaitu memiliki diskon kepada konsumen sebesar 10% jika konsumen tersebut mengupload foto ke social media dengan menandai akun Kedai Nong-Nong tersebut. Selain itu Kedai Nong-Nong intens mengadakan acara nonton bareng Liga Sepakbola Nasional dan Internasional.
3.3.3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Gambar 3.6 Lingkungan Strategis Kedai Nong-Nong

                  Lingkungan sekitar tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran karena dapat menentukan arah dan  masa depan suatu usaha. Kedai Nong-Nong memiliki cakupan lingkungan luar yang baik seperti posisi kedai yang strategi yang berada di jantung kota Karawang sehingga sangat cocok untuk siapa saja (seperti pengendara, pejalan kaki) yang ingin beristirahat dan bersantai sejenak. Oleh karena itu lingkungan merupakan peran penting dalam strategi pemasaran.
3.3.4. Penghubung Sistem (Interface)
                  Dalam strategi pemasaran tentunya penghubung cukup penting karena merupakan media yang efektif dalam dalam memasarkan suatu produk. Seperti ketika memberikan produk yang sangat baik dan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen tentunya konsumen tersebut akan menjadi loyal pada produk dan jasa yang telah diberikan sehingga menjadi media penghubung kepada teman atau kerabatnya sebagai alasan mengapa selalu loyal pada produk di Kedai Nong-Nong.
3.3.5. Masukan Sistem (Input)
            Untuk menghasilkan strategi pemasaran yang sempurna di Kedai Nong-Nong tentunya harus ada berbagai pertimbangan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pertimbangannya seperti lokasi yang strategis, target sasaran pemasaran, promosi di sosial media dan lain-lain.
Gambar 3.7 Postingan menu makanan favorit di Kedai Nong-Nong
3.3.6. Pengolahan Sistem (Processing)
            Untuk tahap selanjutnya dalam strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong adalah pengolahan sistem (proses) dengan melakukan promosi-promosi untuk lebih mmeperkenalkan Kedai Nong-Nong pada masyarakat luas. Promosi yang dilakukan Kedai Nong-Nong seperti membagikan selembaran atau brosur dan lewat social media seperti instagram.
3.3.7. Keluaran Sistem (Output)
     Hasil akhir yang menjadi tujuan Kedai Nong-Nong dalam mempertahankan bisnisnya yaitu dengan menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam konsumsinya sehingga cocok dan puas. Dengan demikian tentunya secara otomatis laba usaha Kedai Nong-Nong akan meningkat.
            Gambar 3.8 Suasana di Kedai Nong-Nong

3.4          Analisa Klasifikasi Sistem Informasi Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
                Dalam observasi yang telah dilakukan penulis, maka disini penulis akan menjelaskan beberapa macam klasifikasi sistem informasi strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong yaitu :




3.4.1.  Sistem Fisik
                  Sistem fisik yang digunakan dalam strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong berupa Brosur yang diganakan untuk menyebarluaskan dan mengenalkan Kedai Nong-Nong pada masyarakat luas.
3.4.2. Sistem Abstrak
                  Dalam hasil observasi yang dilakukan, sistem abstrak yang digunakan Kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran dalam memasarkan produknya yaitu melalui social media berupa instagram dengan username “kedainongnong”.
3.4.3. Sistem Buatan
                  Sistem buatan yang di terapkan Kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran seperti proses pembuatan menu makanan dan minuman yang menggunakan manusia sebagai pembuat atau juru masaknya.
3.4.4. Sistem Tak tentu
                  Sistem tak tentu merupakan sistem yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Dalam memasarkan produk Kedai Nong-Nong tentunya tidak selalu berjalan mulus seperti kendala cuaca yang tidak bisa diprediksi, karena Kedai Nong-Nong sendiri memiliki ruangan indoor dan outdoor sehingga faktor faktor cuaca sangatlah menentukan dalam memasarkan produk penjualan Kedai Nong-Nong.
3.4.5. Sistem Terbuka
       Sistem terbuka yang diterapkan oleh Kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran berupa adanya sebuah promosi atau event-event yang selalu di bagikan dalam bentuk brosur dan social media berupa instagram. Guna menarik konsumen untuk hadir sehingga penjualan akan bertambah dan meningkat dengan diadakannya promosi dan event-event tersebut.

3.5          Analisa Informasi yang Dihasilkan Kedai Nong-Nong terkait Strategi Pemasaran Berdasarkan Level Manajemen
3.5.1.  Informasi yang Dihasilkan
                 Dengan intens memasarkan melalui brosur dan mem-posting menu makanan  di Instagram, para pelanggan maupun calon pelanggan akan lebih tahu makanan apa saja yang tersedia di Kedai Nong-Nong, menu baru, dan diskon yang sedang diadakan. Dengan ini, para pelanggan maupun calon pelenggan akan tertarik unutk datang langsung ataupun sekedar bertanya di kolom komentar instagram. Dengan adanya feedback tersebut Kedai Nong-Nong akan lebih mengetahui minat dan mendapatkan masukan dari pelanggan maupun calon pelanggan.
3.5.2.  Analisa Tingkatan Level Manajemen Berdasarkan Informasi yang Dihasilkan
Manajer merupakan seseorang yang bekerja sama dengan orang lain dengan cara mengorganisasikan aktivitas bersama sama untuk merealisasikan keinginan organisasi. Umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan tugas yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian. Tetapi jika dilihat dari sisi level atau tingkatan manajemen bisa dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu :

1.                  Manajemen Puncak (Top Level Management)
Manajemen puncak (Top Level Management) umumnya terdiri atas direksi, CEO (Cheif Executive Officer), GM atau General Manager atau yang sering pula disebut Presiden Direksi (presdir). Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh Dewan Direksi perusahaan. Salah satu tugas Manajemen puncak (Top Level Management) umumnya adalah bekerja dari pemikiran, perencanaan lalu memutuskan, maka dari itu manajemen puncak juga sering disebut otak organisasi atau Administrator.

2.                  Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)
Manajemen tingkat menengah bisa meliputi beberapa tingkatan, membawahi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini memiliki tanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya. 
Manajemen pada tingkat menengah ini umumnya terdiri atas Kepala Departemen atau HOD, Manajer Cabang, Junior Executive. Kepala Departemen semisal Manajer Keuangan, Purchasing Manager dan yang lain-lain. Manajer Cabang contohnya kepala cabang perusahaan atau unit lokal. Junior Eksekutif contohnya adalah Asisten Manajer Pembelian, Asisten Manajer Keuangan dan yang lainnya. Manajemen tingkat menengah ini dipilih oleh Manajemen Puncak. Salah satu tugas manajemen tingkat menengah ini adalah Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak terkait dengan perekrutan karyawan baru.
3.             Manajemen Lini Pertama (Low Level Management )
Manajemen Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan pengawasan terhadap tenaga-tenaga operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak membawahi manajer yang lain. Salah satu tugas manajemen lini pertama adalah mengarahkan karyawan atau pekerja.
Dari penjelasan yang sudah dipaparkan diatas dan berdasarkan informasi yang dihasilkan, penulis bisa menyimpulkan bahwa data yang dihasilkan dari pemasaran Kedai Nong-Nong  termasuk dalam penggolongan Manajemen tingkat puncak  (Top Level Management). Karena Kedai Nong-Nong sendiri masih berkembang dan Owner pun masih merangkap sebagai Manajer. Dengan kata lain Owner langsung memantau  dan menetukan langkah-langkah strategi pemasaran untuk menarik para pelanggan maupun calon pelanggan.  


    







    









BAB IV
PENUTUP

4.1       Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah diteliti oleh penyusun dalam melaksanakan tugas observasi di Kedai Nong-Nong, berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penyusun tentang strategi pemasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :
Bahwa keberhasilan suatu usaha atau bisnis tidak lepas dari peranan strategi-strategi yang baik, karena dengan adanya strategi suatu bisnis dapat berjana sesuai tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan bisnis atau usaha tersebut, maka pengusaha juga harus ketat dalam menerapkan strategi-strategi yang menurutnya di anggap benar dan baik dalam bidang bisnis yang sedang dijalankannya. Dalam pelaksanaan strategi pemasaran Kedai Nong-Nong dapat menerapkan bebrapa strategi yaitu :
1.      Dari mulut ke mulut
2.      Brosur
3.      Social Media
4.      Diskon
5.      Pelayanan Yang Ramah
Sistem informasi yang didapatkan dari hasil observasi di Kedai Nong-Nong terkait Strategi Pemasaran adalah terdapatnya macam-macam karakteristik dan klasifikasi sistem informasi yang diterapkan oleh Kedai Nong-Nong ini terutama dalam bidang Pemasarannya. Karakteristik dan  pengklasifikasian sistemnya juga bisa terbilang cukup baik, karena  terdapat beberapa hal-hal  yang cukup menarik seperti selalu diadakannya event atau acara nonton bareng liga nasional dan liga internasional.

Berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari pemasaran Kedai Nong-Nong termasuk dalam penggolongan Manajemen tingkat puncak  (Top Level Management). Karena Kedai Nong-Nong sendiri masih berkembang dan Owner pun masih merangkap sebagai Manajer. Dengan kata lain Owner langsung memantau  dan menetukan langkah-langkah strategi pemasaran untuk menarik para pelanggan maupun calon pelanggan.
4.2       Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas maka dari hasil penelitian mengemukakan saran untuk sebuah bisnis dapat mencapai tujuan yang diharapkan dengan cara menerapkan strategi-strategi yang baik salah satu caranya dengan menambahkan event-event seperti muskalisasi puisi ataupun event lainnya. Sehingga bisa menarik minat konsumen supaya menjadi lebih tertarik untuk mendatangi Kedai Nong-Nong tersebut dan juga bisa memperoleh laba dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.










                                                                                                           


DAFTAR PUSTAKA

Wawan Purwana. 2017. Modul Manajemen Informasi dan Teknologi. Karawang
http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-strategi-pemasaran-definisi.html



















LAMPIRAN





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang Pemilihan Judul
Strategi adalah proses penentuan rencana yang berfokus pada tujuan  organisasi. Disertai penyusunan suatu cara atau upaya agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus, strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang  apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.
Pemasaran adalah salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya sesuatu didalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian pengusaha dibidang pemasaran, produksi, keuangan maupun yang lainnya. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usahanya dapat berjalan lancar.
Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam memperkenalkan produk pada konsumen, dalam hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba yang akan dicapai. Strategi pemasaran akan berguna secara optimal bila didukung oleh perencanaan terstruktur baik dalam segi internal (hal-hal yang dapat dikendalikan oleh pengusaha, misalnya mutu produk, kemasan harga dan lain-lain) maupun segi eksternal (hal-hal yang berada diluar jangkauan misalnya globalisasi, selera, situasi dan lain-lain)
Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka pengusaha harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi . Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu segmentasi pemasaran dan bauran pemasaran. Faktor tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif, pada pelaksanaanya faktor tersebut memiliki tujuan yaitu meningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan oleh pengusaha dan memperoleh laba.
Walaupun laba bukan satu-satunya tujuan perusahaan didirikan, tetapi ia tidak boleh diabaikan begitu saja, sebab kelangsungan hidup suatu perusahaan ditentukan oleh seberapa besar sumbangan yang mampu diberikan dalam bentuk laba ataun investasi-investasi yang dilakukan pada kegiatan usaha tertentu. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan yang baik terhadap semua aktivitas perusahaan terutama yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran.
Kedai Nong-Nong merupakan kedai yang menjual atau memasarkan produk makanan dan minuman yang berdiri pada tahun 2016. Sehubungan dengan baru didirikannya kedai ini maka perlu adanya strategi pemasaran yang baik seperti segmentasi pasar yang baik dan bauran pemasaran yang baik.
Dengan adanya  strategi pemasaran ini yang berupa segmentasi dan bauran yang baik diharapkan Kedai Nong-Nong  mampu bersaing dengan kompetitornya serta mampu menjadi keharusan bagi pengusaha untuk menjalankan atau membuat strategi-strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif, strategi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh dari kegiatan strategi yang dijalankan perusahaan.
Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya, disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan pengusaha dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
Melihat pentingnya strategi pemasaran terhadap penjualan, maka penulis tertarik membuat makalah hasil observasi ini  dengan judul “PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN KEDAI NONG-NONG”
1.2.      Rumusan Masalah

1.      Bagaimana strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?
2.      Bagaimana Karakteristik sistem informasi yang digunakan pada Kedai Nong-Nong ?
3.      Bagaimana Klasifikasi sistem informasi  yang digunakan di Kedai Nong-Nong ?
4.      Bagaimana analisa informasi yang dihasilkan Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?
5.      Bagaimana analisa level manajemen yang dihasilkan terkait strategi pemasaran di Kedai Nong-Nong ?



1.3.      Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui bagaimana strategi  pemasaran yang diterapkan pada Kedai Nong-Nong.
2.      Mengetahui Karakteristik sistem informasi yang digunakan pada Kedai Nong-Nong.
3.      Mengetahui Klasifikasi sistem informasi  yang digunakan di Kedai Nong-Nong
4.      Mengetahui hasil informasi yang pada Kedai Nong-Nong terkait strategi pemasaran.
5.      Mengetahui hasil informasi yang digolongkan berdasarkan level manajeman pada Kedai Nong-Nong terkait  strategi pemasaran.
6.      Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi



1.4.      Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dan dipelajari dalam penelitian yang telah dibahas, sebagai berikut :
1.      Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari hasil observasi yang dapat diterapkan dalam dunia usaha kedepannya. Penyusun juga dapat memperoleh pengalaman pribadi sebelum terjun kedunia usaha yang lebih luas dan dapat belajar untuk menganalisa sistem manajeman informasi dan teknologi yang ada di Kedai Nong-Nong.
2.      Bagi pembaca, merupakan sarana penambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa sebagai bahan acuan untuk penelitian yang sama.

1.5.      Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu permasalahan. Metode penelitian yang penyusun gunakan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui :
1.         Observasi
Observasi pengumpulan data dengan melaksanakan pengamatan secara langsung dan pencatatan terhadap permasalahan atau objek yang diteliti. Penyusun melakukan pengamatan secara langsung pada Kedai Nong-Nong.
2.         Wawancara
Penyusun secara langsung berdialog dengan Pemilik Kedai Nong-Nong guna mendapatkan informasi yang terjamin serta akurat.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.      Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Gambar 2.1
KERANGKA SISTEM INFORMASI

Istilah sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : Komponen Sistem, Batasan Sistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem, Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability), Konsisten (Consistent).
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri  yaitu:
  1. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
  2. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
  3. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
  4. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

2.2    Pengertian Pemasaran dan Strategi Pemasaran.

A.    Pengertian Pemasaran
            Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan, dalam dunia persaingan yang semakin ketat, perusahaan agar tetap bertahan hidup dan berkembang. Oleh karena itu seorang pemasaran dituntut untuk memahami permasalahan pokok dibidangnya dan menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Berikut ini beberapa pengertian mengenai pemasaran.
Pemasaran menurut Kotler & Keller adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Menurut American Marketing Association Pemasaran diartikan sebagai suatu fungsi organisasi dan serangkaian fungsi untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Hermawan Kertajaya dalam Buchari Alma (2013:3), mengatakan bahwa, "Pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholdernya."
            Pengertian lain adalah yang menyatakan pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat. Pengertian atau definisi ini memberikan suatu gagasan kegiatan tertentu yang dilakukan oleh para tenaga pemasaran.
Di samping pengertian yang telah disebutkan di atas, terdapat pengertian yang sering digunakan dalam pembahasan tentang pemasaran, terutama nanti akan digunakan dalam tulisan ini. Penegasan tersebut menyatakan pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
B.     Strategi Pemasaran
1.      Pengertian Strategi Pemasaran
           Menurut Kotler and Amstrong Strategi Pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
Menurut Assauri Strategi Pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan analisis terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, promosi dan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya. Kotler menyatakan bahwa strategi pemasaran modern secara umum terdiri dari 3 tahap, yaitu segmentasi pasar (Segmenting), penetapan pasar sasaran (Targeting), dan penetapan posisi pasar (Positioning). Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk, harga, penyaluran/distribusi, dan promosi dapat disusun.
2.      Elemen Strategi Pemasaran
Menurut Fandy Tjiptono terdapat 3 elemen pokok dalam strategi pemasaran :
a.       Konsumen
Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir dengan kepuasan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.
b.      Pesaing
Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akan beralih ke pesaing. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan, kompetensi diri, serta relasi mereka.


c.       Perusahaan
Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tidak semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih fokus pada aspek relasi. Untuk itu dibutuhkan strategi, kinerja, kompetensi diri sumber daya (manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan waktu).
3.      Konsep Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. Terdapat falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai konsep pemasaran. Basu Swastha dan Hani Handoko mendefinisikan konsep pemasaran sebagai sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen harus menyusun kebijaksanaan produk, harga, promosi dan distribusi yang tepat sesuai dengan keadaan konsumen sasarannya.
 Strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi berikut :
a.       Segmentasi pasar.
Kotler menyatakan segmentasi yaitu suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Langkah-langkah segmentasi pasar dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.2.
Langkah-Langkah Segmentasi Pasar
 Pasar suatu produk sangat beraneka ragam, baik dilihat dari sisi kebutuhan, keinginan, maupun dari daya beli. Segmentasi pasar bertujuan agar perusahaan lebih mudah dalam melayani berbagai kebutuhan dan keinginan pasar. Ada beberapa variabel segmentasi pasar (segmenting), yaitu diantaranya :
1.      Segmentasi Geografis
 Segmentasi geografis adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang didasarkan atas lokasi konsumen atau daerah penjualan. Lokasi konsumen meliputi lokasi geografis konsumen atau lokasi daerah penjualan, yang terdiri dari lokasi kota dan desa, lokasi pantai dan pegunungan, dan lain sebagainya.
2.      Segmentasi Demografis
     Segmentasi demografis adalah kegiatan membagi-bagi pasar berdasarkan faktor-faktor demografis, seperti usia, jenis kelamin, suku, agama, kebangsaan, pendidikan, besarnya keluarga, ras, pendapatan, maupun pekerjaan.
3.      Segmentasi Psikografis
 Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kepribadian, sikap, opini, kelas sosial, dan gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychographics untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
4.      Segmentasi Behavioristik (Tingkah Laku)
 Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.
 Syarat-syarat segmentasi diperlukan saat melakukan segmentasi. Syarat-syarat segmentasi adalah sebagai berikut :
1.      Dapat diukur. Misalnya ukuran, daya beli, dan profil segmen.
2.      Dapat dijangkau. Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
3.      Cukup besar. Segmen pasar cukup besar dan mampu memberikan laba jika dilayani
4.      Dapat dilaksanakan. Yaitu program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
b.        Market positioning.
Menurut Kotler Penetapan Posisi Pasar (positioning) adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya. Oleh karena itu, positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan pasar perusahaan disuatu pasar tertentu dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Oleh karena itu, Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategi pemasaran. Sebuah perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi. Dengan menggunakan informasi dari peta persepsi itu, berbagai strategi penentuan posisi dapat dikenali.
1.      Positioning menurut atribut produk, yaitu usaha memosisikan diri menurut atribut produknya.
2.      Positioning menurut manfaat, yaitu usaha memosisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
3.      Positioning menurut harga/kualitas, yaitu usaha memosisikan produk sebagai nilai (harga dan kualitas) terbaik.
4.      Positioning menurut penggunaan/penerapan, yaitu usaha memosisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah penggunaan/penerapan.
5.      Positioning menurut pemakai, yaitu usaha memosisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
6.      Positioning menurut pesaing, yaitu usaha mempromosikan produk diri sebagai yang lebih baik dibandingkan pesaing utamanya.
7.      Positioning menurut kategori produk, yaitu usaha memosisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.

c.         Targeting
Penetapan Pasar Sasaran (targeting) dapat diartikan sebagai pemilihan pasar sasaran dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan. Pemilihan target pasar perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
1.      Sumber daya perusahaan
Sumber daya perusahaan yang kuat memungkinkan perusahaan untuk memilih strategi pembedaan maupun dengan strategi pembedaan.
2.      Variabilitas produk
Pemasaran tanpa pembedaan cocok untuk produk yang standar, seperti telur, gula pasir.
3.      Tahapan produk dalam daur hidup
Produk pada tingkat kedewasaan dalam siklus hidup produk lebih cocok menggunakan strategi konsentrasi, yaitu memilih salah satu target pasar.
4.      Variabilitas pasar
Jika selera pasar cenderung homogen maka strategi tanpa pembedaan akan lebih tepat.
5.      Strategi pesaing
Jika pesaing menggunakan strategi tanpa pembedaan maka perusahaan akan lebih dihargai jika menggunakan strategi dengan pembedaan.

d.        Marketing mix strategy
Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan product, place, promotion dan price (4P).
e.         Timing strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang peru diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik. Terlebih dulu harus dilakukan persiapan baik produksi.

C.    Promosi (Promotion)
Menurut Stanton (1993), Promosi adalah kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, memengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai.
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual. Tujuan Pemasaran Promosi adalah sebagai berikut :
1.      Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial.
2.      Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba.
3.      Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
4.      Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
5.      Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
6.      Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7.      Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.

a)      Strategi Promosi (Promotion)
Menurut Moekijat  Strategi Promosi adalah kegiatan perusahaan untuk mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-komunikasi yang meyakinkan kepada para pembeli.
            Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa strategi promosi merupakan kegiatan yang direncanakan dengan maksud membujuk, merangsang konsumen agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat tercapai.
Menurut Kotler & Armstrong variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu :
b)      Periklanan (advertising)
 Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.
c)      Penjualan Personal (personal selling)
 Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.
d)     Promosi penjualan (sales promotion)
 Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
e)      Hubungan masyarakat (public relation)
     Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
f)       Pemasaran langsung (direct marketing)
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung.















BAB III
PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI

3.1.      Gambaran Objek Penelitian
3.1.1.      Sejarah Perusahaan
Kedai Nong-Nong berdiri pada 29 September 2016, awal mula berdirinya Kedai Nong-Nong  berasal dari owner yang sangat menyukai makanan ringan dan mempunyai usaha keluarga yaitu pabrik roti. Oleh sebab itu munculah ide untuk membuka usaha Kedai Nong-Nong ini. Filosofi nama Kedai Nong-Nong sendiri adalah berasal dari kegiatan anak muda yang sering nongkrong-nongkrong di malam hari sehingga diplesetkan menjadi Nong-Nong.
Pada awal mulanya usaha  ini beroperasi dengan hanya menggunakan gerobak, kursi dan meja seadanya. Pelayanan maupun memasak, owner hanya dibantu dua orang pegawai. Seiring berjalannya waktu usaha Kedai Nong-Nong ini pun berkembang, ditambahnya modal untuk perluasan tempat usaha dan menambah jumlah pegawai sangat berpengaruh besar terhadap omset penjualannya. Sekarang Kedai Nong-Nong ini mempunyai tempat yang nyaman, pengunjung dapat memilih suasana outdoor ataupun indoor dengan penyejuk ruangan. Pegawai di kedai ini pun sudah berjumlah 9 (sembilan) orang yang selalu dengan ramah melayani pengunjungnya, dalam pelayanan pelanggan terkadang owner sendiri langsung yang meng-handle. Untuk membuat nyaman para pengunjug selalu diputar musik-musik hits serta terdapat proyektor dan layar lebar untuk nonton bareng.




3.1.2.     Lokasi Objek Observasi
            Menurut Kotler salah satu cara untuk menuju sukses adalah pemilihan lokasi, lokasi dimulai dengan memilih komunitas. Keputusan ini sangat bergantung  pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik dan sebagainya. Kedai Nong-Nong sendiri beralamatkan di Jalan Galuh Mas Raya, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur, Karawang 41361.
KEDAI NONG-NONG
Lokasi
Jalan Galuh Mas Raya, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur.
Kota
Karawang
Provinsi
Jawa Barat
No. Telepon
087800102000
Kode Pos
41361
Instagram
Kedainongnong
Tabel 3.1 Profil Kedai Nong-Nong  (Sumber : Observasi langsung di Kedai Nong-Nong)

. 3.1.3  Visi, Misi, Budaya dan Motto
Setiap Usaha atau Perusahaan biasanya memiliki Visi, Misi, dan Budaya, yang diterpkan guna untuk mencapai tujuan dari usaha tersebut. Adapun Visi, Misi, dan Budaya dari Kedai Nong-Nong adalah sebagai berikut :
Ø  Visi
Menjadi tempat favorit bagi semua kalangan untuk menikmati hidangan santap malam.
Ø  Misi
-          Membuat sajian makanan yang disukai semua kalangan
-          Pelayanan yang ramah dan cepat saji
-          Melakukan inovasi makanan yang disajikan
-          Membuat sajian makanan atau minuman yang enak, murah dan berkualitas
-          Memuaskan pelanggan
Ø  Budaya
-          Ramah dalam melayani konsumen
Ø  Motto
-          Murah, Enak dan Berkualitas

3.1.4.     Struktur Organisasi
            Struktur organisasi dalam sebuah bisnis tentunya sangatlah penting yang dimaksudkan untuk merumuskan tugas-tugas pokok dan fungsi yang terbagi dalam unit atau divisi. Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya overlapping dalam setiap unit atau divisi dan untuk mengatur hubungan yang baik  antar unit atau divisi.
            Pentingnya Struktur Organisasi juga untuk memanfaatkan semua kemampuan ke suatu tujuan bisnis sesuai dengan visi, misi yang telah ditetapkan dan untuk mempermudah dalam pengintegrasian fungsi-fungsi dalam perusahaan agar efektif dan efisien.
            Struktur Organisasi di Kedai Nong-Nong menggambarkan fungsi hubungan yang baik antar antar bagian sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing.
OWNER
MANAGER
 


ASS. MANAGER
                                                                                                           
KASIR
JURU MASAK
PELAYAN
 





Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kedai Nong-Nong

3.1.5        Produk
Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Di Kedai Nong-Nong sendiri menawarkan berbagai makanan dan minuman yang bervariasi, untuk menu andalan Kedai Nong-Nong adalah Roti Panggang dengan berbagai macam topping.            

3.1.6        Jasa
Jasa adalah aktivitas ekonom yang mempunyai sejumlah elemen yang berkaitan dengan nilai atau manfaat. Pelayanan yang diberikan oleh Kedai Nong-Nong merupakan nilai terssendiri bagi konsumen, dimana pelayanan yang diberikan mengutamakan kepuasan pelanggan. Selain dari pelayanan secara langsung Kedai Nong-Nong juga melayani pemesanan melalui media online seperti Instagram dan via telephone selluler yang akan dikirimkan melalui delivery order Go-Jek.

3.1.7        Target Pemasaran
Mengenai target pemasaran, Kedai Nong-Nong memilih untuk menargetkan produk bukan hanya terkhusus untuk anak-anak, remaja ataupun orang tua, tetapi target pemasarannya untuk  ke semua kalangan. Karena dengan demikian pendapatan yang didapat akan jauh lebih besar daripada semisalkan hanya menargetkan untuk kalangan remaja saja atau orang tua saja.

3.2          Analisa Penerapan Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
3.2.1 Konsep Strategi Pemasaran
Didalam sebuah strategi pemasaran memliki beberapa konsep yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan dari usaha yang dijalankan. Konsep strategi pemasaran Kedai Nong-Nong adalah “Dengan modal seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin”.  
3.2.2 Penerapan Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
Kedai Nong-Nong menerapkan strategi pemasaran sesuai dengan konsep strategi pemasarannya. Beberapa strategi pemasaran yang telah diterapkan Kedai Nong-Nong sebagai berikut :
1.      Brosur
Kedai Nong-Nong juga pernah mengedarkan beberapa brosur  baik dijalan maupun ditempat kampus. Namun hasil yang didapat dirasa kurang begitu efisien, sehingga sekarang Kedai Nong-Nong tidak lagi mengedarkan lembaran brosur untuk memasarkan menu-menunya.
2.      Social Media
Instagram merupakan salah satu media social yang dimiliki Kedai Nong-Nong untuk memasarkan menu-menunya. Steven sebagai pemilik Kedai Nong-Nong lah yang secara langsung mengelola akun instagram Kedai Nong-Nong. Pemasaran menu-menunya dengan cara mengunggah foto-foto makanan atau minuman terbaik yang sudah difilter terlebih dahulu. Misalkan dari sepuluh foto, Steven hanya akan mengunggah satu foto terbaik diakun instagram Kedai Nong-Nong. Kemudian Steven tidak menunggu mendapatkan follower, melainkkan Steven lah yang memfollow terlebih dahulu akun instagram orang-orang karawang.
3.      Dari mulut ke mulut
Maksudnya adalah terlebih dahulu Kedai Nong-Nong  memberikan kesan pelayanan yang ramah, cepat, dan cita rasa yang enak pada makanan atau minuman yang disajikan. Ini berarti kualitas pelayanan dan cita rasa yang berbicara. Karna memang dari Pemilik sangat mengutamakan pelayanan dan cita rasa. Menurut pemilik Kedai Nong-Nong pelayanan dan rasa menjadi modal utama untukmenarik konsumen. Dengan begitu konsumen dengan sendirinya meromendasikan keteman-teman atau keluarganya untuk datang ke Kedai Nong-Nong dikarenakan disana memang menyajikan makanan yang enak dan pelayanan yang ramah.
4.      Diskon
Memberikan diskon juga merupakan sebagian dari strategi pemasaran Kedai Nong-Nong yang telah diterapkan. Konsumen akan mendapatkan diskon dengan cara, konsumen makan ditempat Kedai Nong-Nong kemudian memfoto menu makanan yang dipesannya, setelah itu diunggah ke akun instagramnya dan ditag ke instagram milik Kedai Nong-Nong. Bukti konsumen telah mengunggah kea kun instagram miliknya ditunjukkan ke kasir saat pembayaran, setelah kasir melihat benar bahwa konsumen telah mengunggah ke akun instagram miliknya maka konsumen akan mendapat potongan harga sebesar 10%. 
5.      Pelayanan Yang Ramah
Pelayanan juga merupakan bagian dari strategi pemasaran, Kedai Nong-Nong menerapkan pelayanan yang ramah kepada konsumen agar konsumen merasa nyaman dan senang terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga konsumen mau untuk datang lagi ke Kedai Nong-Nong. Steven mengatakan “Percuma saja jika makanan yang disajikan enak tetapi pelayanannya buruk, kemungkinan besar konsumen tidak akan datang lagi kesini”. Karna menurut Steven pelayanan yang ramah dipadukan dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau merupakan daya tarik yang paling berpengaruh terhadap konsumen.
       
3.2.3 Tujuan Strategi Pemasaran
      Strategi pemasaran tentunya sangatlah penting untuk kemajuan dan kelangsungan sebuah usaha yang sedang dijalankan. Dengan strategi pemasaran kita bisa membuat rencana terlebih dahulu sebelum memasarkan produk atau jasa yang kita punya. Dan dari beberapa strategi pemasaran yang diterapkan mempunyai tujuan akhir yaitu menarik konsumen lebih banyak sehingga pendapatanpun juga akan bertambah.
                 
3.3          Analisa Karakteristik Sistem Informasi Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
    Dalam observasi yang telah dilakukan penulis, maka disini penulis akan menjelaskan beberapa macam karakteristik sistem informasi strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong yaitu :
3.3.1. Komponen (component)
                  Komponen yang digunakan oleh kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran diantaranya :
1.      Brosur
Gambar 3.2 Brosur Kedai Nong-Nong

Kedai Nong-Nong dalam melakukan streategi pemasaran menggunakan brosur dengan tujuan untuk menarik perhatian masyarakat luas.
2.      Komputer
Gambar 3.3 Komputer Kedai Nong-Nong

Kedai Nong-Nong juga menggunakan komputer sebagai sarana untuk menginput data dan megupload foto untuk dibagikan ke social media.
3.      Handphone
Gambar 3.4 Handphone milik Owner Kedai Nong-Nong

Selain Komputer, Kedai Nong-No untuk sebagai sarana delivery order dan  megupload foto untuk dibagikan ke social media dan membalas komentar dari para calon konsumen.
3.3.2. Batas Sistem (Boundary)
Gambar 3.5 Postingan dan ketentuan diskon  Kedai Nong-Nong

                  Kedai Nong-Nong memiliki batas tersendiri dalam strategi pemasarannya yaitu memiliki diskon kepada konsumen sebesar 10% jika konsumen tersebut mengupload foto ke social media dengan menandai akun Kedai Nong-Nong tersebut. Selain itu Kedai Nong-Nong intens mengadakan acara nonton bareng Liga Sepakbola Nasional dan Internasional.
3.3.3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Gambar 3.6 Lingkungan Strategis Kedai Nong-Nong

                  Lingkungan sekitar tentunya sangat berpengaruh dalam strategi pemasaran karena dapat menentukan arah dan  masa depan suatu usaha. Kedai Nong-Nong memiliki cakupan lingkungan luar yang baik seperti posisi kedai yang strategi yang berada di jantung kota Karawang sehingga sangat cocok untuk siapa saja (seperti pengendara, pejalan kaki) yang ingin beristirahat dan bersantai sejenak. Oleh karena itu lingkungan merupakan peran penting dalam strategi pemasaran.
3.3.4. Penghubung Sistem (Interface)
                  Dalam strategi pemasaran tentunya penghubung cukup penting karena merupakan media yang efektif dalam dalam memasarkan suatu produk. Seperti ketika memberikan produk yang sangat baik dan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen tentunya konsumen tersebut akan menjadi loyal pada produk dan jasa yang telah diberikan sehingga menjadi media penghubung kepada teman atau kerabatnya sebagai alasan mengapa selalu loyal pada produk di Kedai Nong-Nong.
3.3.5. Masukan Sistem (Input)
            Untuk menghasilkan strategi pemasaran yang sempurna di Kedai Nong-Nong tentunya harus ada berbagai pertimbangan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pertimbangannya seperti lokasi yang strategis, target sasaran pemasaran, promosi di sosial media dan lain-lain.
Gambar 3.7 Postingan menu makanan favorit di Kedai Nong-Nong
3.3.6. Pengolahan Sistem (Processing)
            Untuk tahap selanjutnya dalam strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong adalah pengolahan sistem (proses) dengan melakukan promosi-promosi untuk lebih mmeperkenalkan Kedai Nong-Nong pada masyarakat luas. Promosi yang dilakukan Kedai Nong-Nong seperti membagikan selembaran atau brosur dan lewat social media seperti instagram.
3.3.7. Keluaran Sistem (Output)
     Hasil akhir yang menjadi tujuan Kedai Nong-Nong dalam mempertahankan bisnisnya yaitu dengan menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam konsumsinya sehingga cocok dan puas. Dengan demikian tentunya secara otomatis laba usaha Kedai Nong-Nong akan meningkat.
            Gambar 3.8 Suasana di Kedai Nong-Nong

3.4          Analisa Klasifikasi Sistem Informasi Strategi Pemasaran Kedai Nong-Nong
                Dalam observasi yang telah dilakukan penulis, maka disini penulis akan menjelaskan beberapa macam klasifikasi sistem informasi strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong yaitu :




3.4.1.  Sistem Fisik
                  Sistem fisik yang digunakan dalam strategi pemasaran yang diterapkan di Kedai Nong-Nong berupa Brosur yang diganakan untuk menyebarluaskan dan mengenalkan Kedai Nong-Nong pada masyarakat luas.
3.4.2. Sistem Abstrak
                  Dalam hasil observasi yang dilakukan, sistem abstrak yang digunakan Kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran dalam memasarkan produknya yaitu melalui social media berupa instagram dengan username “kedainongnong”.
3.4.3. Sistem Buatan
                  Sistem buatan yang di terapkan Kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran seperti proses pembuatan menu makanan dan minuman yang menggunakan manusia sebagai pembuat atau juru masaknya.
3.4.4. Sistem Tak tentu
                  Sistem tak tentu merupakan sistem yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Dalam memasarkan produk Kedai Nong-Nong tentunya tidak selalu berjalan mulus seperti kendala cuaca yang tidak bisa diprediksi, karena Kedai Nong-Nong sendiri memiliki ruangan indoor dan outdoor sehingga faktor faktor cuaca sangatlah menentukan dalam memasarkan produk penjualan Kedai Nong-Nong.
3.4.5. Sistem Terbuka
       Sistem terbuka yang diterapkan oleh Kedai Nong-Nong dalam strategi pemasaran berupa adanya sebuah promosi atau event-event yang selalu di bagikan dalam bentuk brosur dan social media berupa instagram. Guna menarik konsumen untuk hadir sehingga penjualan akan bertambah dan meningkat dengan diadakannya promosi dan event-event tersebut.

3.5          Analisa Informasi yang Dihasilkan Kedai Nong-Nong terkait Strategi Pemasaran Berdasarkan Level Manajemen
3.5.1.  Informasi yang Dihasilkan
                 Dengan intens memasarkan melalui brosur dan mem-posting menu makanan  di Instagram, para pelanggan maupun calon pelanggan akan lebih tahu makanan apa saja yang tersedia di Kedai Nong-Nong, menu baru, dan diskon yang sedang diadakan. Dengan ini, para pelanggan maupun calon pelenggan akan tertarik unutk datang langsung ataupun sekedar bertanya di kolom komentar instagram. Dengan adanya feedback tersebut Kedai Nong-Nong akan lebih mengetahui minat dan mendapatkan masukan dari pelanggan maupun calon pelanggan.
3.5.2.  Analisa Tingkatan Level Manajemen Berdasarkan Informasi yang Dihasilkan
Manajer merupakan seseorang yang bekerja sama dengan orang lain dengan cara mengorganisasikan aktivitas bersama sama untuk merealisasikan keinginan organisasi. Umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan tugas yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian. Tetapi jika dilihat dari sisi level atau tingkatan manajemen bisa dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu :

1.                  Manajemen Puncak (Top Level Management)
Manajemen puncak (Top Level Management) umumnya terdiri atas direksi, CEO (Cheif Executive Officer), GM atau General Manager atau yang sering pula disebut Presiden Direksi (presdir). Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh Dewan Direksi perusahaan. Salah satu tugas Manajemen puncak (Top Level Management) umumnya adalah bekerja dari pemikiran, perencanaan lalu memutuskan, maka dari itu manajemen puncak juga sering disebut otak organisasi atau Administrator.

2.                  Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)
Manajemen tingkat menengah bisa meliputi beberapa tingkatan, membawahi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini memiliki tanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya. 
Manajemen pada tingkat menengah ini umumnya terdiri atas Kepala Departemen atau HOD, Manajer Cabang, Junior Executive. Kepala Departemen semisal Manajer Keuangan, Purchasing Manager dan yang lain-lain. Manajer Cabang contohnya kepala cabang perusahaan atau unit lokal. Junior Eksekutif contohnya adalah Asisten Manajer Pembelian, Asisten Manajer Keuangan dan yang lainnya. Manajemen tingkat menengah ini dipilih oleh Manajemen Puncak. Salah satu tugas manajemen tingkat menengah ini adalah Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak terkait dengan perekrutan karyawan baru.
3.             Manajemen Lini Pertama (Low Level Management )
Manajemen Lini Pertama atau Low Level Management adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah organisasi yang memimpin serta melakukan pengawasan terhadap tenaga-tenaga operasional pada sebuah perusahaan atau organisasi serta tidak membawahi manajer yang lain. Salah satu tugas manajemen lini pertama adalah mengarahkan karyawan atau pekerja.
Dari penjelasan yang sudah dipaparkan diatas dan berdasarkan informasi yang dihasilkan, penulis bisa menyimpulkan bahwa data yang dihasilkan dari pemasaran Kedai Nong-Nong  termasuk dalam penggolongan Manajemen tingkat puncak  (Top Level Management). Karena Kedai Nong-Nong sendiri masih berkembang dan Owner pun masih merangkap sebagai Manajer. Dengan kata lain Owner langsung memantau  dan menetukan langkah-langkah strategi pemasaran untuk menarik para pelanggan maupun calon pelanggan.  


    







    









BAB IV
PENUTUP

4.1       Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah diteliti oleh penyusun dalam melaksanakan tugas observasi di Kedai Nong-Nong, berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penyusun tentang strategi pemasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :
Bahwa keberhasilan suatu usaha atau bisnis tidak lepas dari peranan strategi-strategi yang baik, karena dengan adanya strategi suatu bisnis dapat berjana sesuai tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan bisnis atau usaha tersebut, maka pengusaha juga harus ketat dalam menerapkan strategi-strategi yang menurutnya di anggap benar dan baik dalam bidang bisnis yang sedang dijalankannya. Dalam pelaksanaan strategi pemasaran Kedai Nong-Nong dapat menerapkan bebrapa strategi yaitu :
1.      Dari mulut ke mulut
2.      Brosur
3.      Social Media
4.      Diskon
5.      Pelayanan Yang Ramah
Sistem informasi yang didapatkan dari hasil observasi di Kedai Nong-Nong terkait Strategi Pemasaran adalah terdapatnya macam-macam karakteristik dan klasifikasi sistem informasi yang diterapkan oleh Kedai Nong-Nong ini terutama dalam bidang Pemasarannya. Karakteristik dan  pengklasifikasian sistemnya juga bisa terbilang cukup baik, karena  terdapat beberapa hal-hal  yang cukup menarik seperti selalu diadakannya event atau acara nonton bareng liga nasional dan liga internasional.

Berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari pemasaran Kedai Nong-Nong termasuk dalam penggolongan Manajemen tingkat puncak  (Top Level Management). Karena Kedai Nong-Nong sendiri masih berkembang dan Owner pun masih merangkap sebagai Manajer. Dengan kata lain Owner langsung memantau  dan menetukan langkah-langkah strategi pemasaran untuk menarik para pelanggan maupun calon pelanggan.
4.2       Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas maka dari hasil penelitian mengemukakan saran untuk sebuah bisnis dapat mencapai tujuan yang diharapkan dengan cara menerapkan strategi-strategi yang baik salah satu caranya dengan menambahkan event-event seperti muskalisasi puisi ataupun event lainnya. Sehingga bisa menarik minat konsumen supaya menjadi lebih tertarik untuk mendatangi Kedai Nong-Nong tersebut dan juga bisa memperoleh laba dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.










                                                                                                           


DAFTAR PUSTAKA

Wawan Purwana. 2017. Modul Manajemen Informasi dan Teknologi. Karawang
http://www.sarjanaku.com/2013/04/pengertian-strategi-pemasaran-definisi.html



















LAMPIRAN



Komentar

Postingan populer dari blog ini

proposal studi kelayakan bisnis laundry sepatu

laporan kas

pemahaman mengenain Past Perfect Tense dan Past Perfect Continuous tense