makalah lingkungan pemasaran



BAB I
PENDAHULUAN

1.1      LATAR BELAKANG

Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan bisnis dalam rangka mencapai tujuan yang telah dan akan ditetapkan. kegiatan pemasaran sangat luas mulai dari sebelum di lakukanya proses produksi yaitu riset pasar dalam upaya merumuskan perencanaan (planning) produk dengan mempelajari potensi-potensi yang dapat di eplorasi menjadi sebuah tujuan organisasi baik berupa keuntungan lembaga (profit) maupun manfaat sosial (benefit) untuk meningkatkan drajat hidup dan memenuhi kebutuhan dan keinginan (proses mengubah keinginan menjadi kebutuhan). hingga memasuki proses produksi dan penjualan (organizing dan actuating) sampai pada proses pelayanan purna jual (controling) untuk memastikan bahwa produk yang telah di ciptakan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar dan mengawasi standar produk dan jasa yang di tawarkan serta menganalisis dan mendeteksi peningkatan dan perubahan pola kegiatan pemasaran, kebutuhan dan keinginan untuk kemudian melakukan pengembangan produk dan jasa yang ditawarkan  dengan segala segmentasi dan klasifikasi pemasaran.
Berdasarkan uraian diatas dapat di pastikan bahwa pemasaran bukan hanya sekedar penjualan seperti ang berkembang di masyrakat, istilah pemasaran telah mengalami perluasan makna dalam kaitannya dengan edukasi management pemasaran, namun dalam masyrakat masih saja ada yang menyamakan istilah pemasara dengan penjualan. Padahal terlihat perbedaan yang mencolok Antara pelamasarn dengan penjualan dan pasar. Pemasaran ruang lingkupnya lebih luas (tidak terbantahkan) dan pemasaran adalah suatu kegiatan bukan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.
Ruang lingkup pemasaran yang luas menyebabkan lingkungan pemasaran menjadi sangat luas sehingga di bedakan menjadi dua bentuk : Perbedaan berdasarkan luang lingkup; Makro dan mikro serta perbedaan berdasarkan lingkungan; Internal dan ekternal. Untuk mengetahui hal ini lebih jelas makanya dianalsis satu-per-satu lingkungan pemasaran.

1.2   RUMUSAN MASALAH
1.      Apa saja Lingkungan internal pemasaran?
2.      Apa saja Lingkungan eksternal pemasaran?

1.3      TUJUAN
1.      Untuk mengetahui lingkungan internal pemasaran?
2.      Untuk mengetahui lingkungan eksternal pemasaran?
















BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LINGKUNGAN PEMASARAN (MARKETING ENVIRONTMENT)
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan tugas mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran. Termasuk di dalamnya adalah perusahaan, pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan sasaran. Dalam kelompok pemasok terdapat pemasok bahan dan pemasok layanan, seperti lembaga riset pemasaran, agen periklanan, bank dan perusahaan asuransi, perusahaan transportasi, dan perusahaan telekomunikasi. Distributor dan dealer mencakup agen, pialang perwakilan manufaktur, dan pihak lain yang membantu menemukan dan menjual ke pelanggan.
            Lingkungan luas terdiri atas enam komponen: lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik hukum, dan lingkungan social budaya, pemasar harus benar-benar memperhatikan tren dan perkembangan dalam lingkungan-lingkungan ini dan melakukan penyesuaian yang tepat waktu pada strategi pemasaran mereka.
            Struktur dari sistem pemasaran terbentuk oleh dua komponen subsistem lingkungan utama. Yaitu subsistem lingkungan internal dan subsistem lingkungan eksternal.
2.2 Lingkungan Internal
            Lingkungan internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat dikendalikan. Artinya, untuk tujuan dan menjalankan strategi pemasaran, pemasar mampu melakukan pengendalian atau pengaturan atas operasi kegiatan-kegiatan tersebut seperti yang di kehendaki perusahaan. Perusahaan dapat melakukan alokasi sumber daya secara produktif melalui koordinasi faktor manusia dan alat-alat management.
            Pengendalian yang tidak optimal akan menghambat efektifitas kegiatan operasi organisasi. Oleh karena itu analisis lingkungan internal merupakan faktor penentu untuk menyusun strategi pemasaran. Bisnis yang mempunyai konsep produk (produck driven) akan berusaha memahami dan mengendalikan pasar dan persaingannya.
            Lingkungan internal bersifat universal meliputi keseluruhan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap bisnis. Akan tetapi tidak setiap bisnis menjalankan semua kegiatan-kegiatan fungsi tersebut. Misalnya suatu perusahaan hanya melakukan kegiatan proses produksi saja, fungsi pemasaran dilakukan oleh perusahaan lain sebagai distributornya. Pada struktur sistem lingkungan pemasaran, aspek lingkungan internal dibedakan antara lingkungan aspek pemasaran dan aspek non pemarasan.
Pemahaman lingkungan internal (fungsi pemasaran dan fungsi non pemasaran) pada umumnya perlu di tekankan pada aspek:
(1) Sumber daya (resources) organisasi, (2) manusia (human), serta (3) manajerial dan teknologi.
1. aspek sumber daya organisasi meliputi kekayaan, kemampuan, dan posisi pasar. Mampu mendukung strategi dan di percaya dapat berpengaruh terhadap usaha merealisasi tujuan organisasi.
2. aspek manusia. Sumber daya manusia merupakan kekuatan perusahaan, tetapi sebaliknya dapat juga sekaligus sebagai ancaman perusahaan apabila tidak dikendalikan dengan baik.
3. aspek alat-alat manajemen dan teknologi, yang meliputi sistem informasi, organisasi, dan teknik-teknik oprasional. Penguasaan manajemen atau teknologi mampu memberikan kekuatan kepada perusahaan. Akan tetapi pengendaliannya memerlukan investasi yang tidak sedikit.

Lingkungan Internal-pemasaran (bauran pemasaran)
            Pada umumnya aspek pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan :
1. perencanaan barang (product),
2. penetapan harga (price),
3. program promosi (promotion), dan
4. saluran distribusi (place)
           
            Kegiatan-kegiatan (four P’s) tersebut seringkali disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix).

Lingkungan Internal-nonpemasaran
            Aspek nonpemasaran adalah kegiatan-kegiatan fungsional atau operasional perusahaan (selain kegiatan pemasaran). Antara lain adalah :
1. produksi,
2. personalia,
3. keungan,
4. penelitian dan pengembangan,
5. adminitrasi dan sebagainya.


Analisis Lingkungan Internal ( Kekuatan dan Kelemahan)
kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya.
Bisnis dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Jelas bahwa suatu bisnis tidak harus memperbaiki semua kelemahanya, atau sebaliknya menyombongkan semua kekuatanya.
Patut dicatat, kadang-kadang bisnis berjalan buruk bukan karna orang-orang yang mempunyai kekuatan yang di perlukan, tetapi mereka tidak bekerja sama sebagai satu tim.

2.3 Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal kegiatan pemasaran adalah pengaruh-pengaruh tidak langsung yang berada diluar kekuasaan atau kendali pemasar. Pengaruh-pengaruh tersebut akan memaksa pemasar untuk menyesuaikan arah dan strateginya agar tetap survive dilingkungannya.
            Situasi maupun perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan luar ini dapat memberikan peluang-peluang atau hambatan-hambatan yang dapat di mamfaatkan atau diatasi oleh pemasar. Akan tetapi seberapa luas peluang maupun hambatan pemasaran tergantung dari kemampuan atau kepekaan pemasar (sense of business) untuk melihatnya.
            Tidak setiap pemasar mampu menangkap atau bahkan “menciptakan” peluang-peluang atau hambatan-hambatan tersebut misalnya deregulasi atau motif yang dikeluarkan pemerintah, bagi perusahaan tertentu  (misalnya importir mobil mewah) dapat merupakan peluang untuk mengembangkan usaha, tetapi bagi perusahaan lain (ekportir mobil sederhana) dapat merupakan ancaman.


Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)
unit bisnis harus mengamati kekuatan lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba. Unit bisnis harus menetapkan system intelejen pemasaran untuk menelusuri tren dan perkembangan penting serta semua peluang danancaman yang berhubungan dengannya.
            Pemasaran yang baik adalah seni menemukan. Mengembangkan, dan menghasilkan laba dari peluang-peluang ini. Peluang pemasaran (marketing opportunity) adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, di mana perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut dengan menguntungkan. Ada tiga sumber peluang pasar yang utama. Sumber pertama adalah memasok sesuatu yang persediaannya sedikit. Hal ini memerlukan sedikit bakat pemasaran, karena kebutuhan cukup jelas. Sumber keduanya addalah memasok prudok atau jasa yang ada dengan cara yang baru atau unggul. Ada beberapa cara untuk mengungkapkan kemungkinan perbaikan produk atau jasa: metode deteksi masalah meminta saran dari konsumen, metode ideal membuat konsumen membayangkan versi ideal produk atau jasa, dan metode rantai konsumsi meminta konsumen membuat diagram yentang langkah-langkah mereka dalam memperoleh, menggunakan dan menyingkirkan produk.
Ancaman lingkungan
(environmental threats) adalah tantangan yang di tempatkan oleh trend atau perkembangan yang tidak di sukai yang akan menghasilkan penurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya tindakan pemasaran defensive.

2.4 Menganalisis Lingkungan Makro
Perusahaan yang berhasil biasanya mengenali dan menanggapi kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi dengan mendapatkan laba. Perusahaan mendapatkan laba yang sangat besar jika mereka dapat memecahkan salah satu masalah berikut: penyembuhan kanker, penyembuhan penyakit jiwa secara kimiawi, penyulingan air laut, makanan bergizi tanpa lemak yang lezat, mobil listrik yang praktis, dan perumahan yang harganya terjangkau.

Kebutuhan dan Tren
para individu wirausaha dan perusahaan yang bermental wirausaha berupaya mencipatakan pemecahan baru atas kebutuhan yang belum terpenuhi. FedEx diciptakan untuk memenuhi kebutuhan akan pengiriman surat yang tiba pada hari berikutnya. Dockers diciptakan untuk memenuhi kebutuhan generasi ledakan bayi yang tidak dapat lagi mengenakan-atau mencocoki!-jeans mereka dan menginginkan pasangan celana yang nyaman secara fisik dan psikologis. Amazon diciptakan untuk menawarkan lebih banyak pilihan dan informasi untuk buku dan produk-produk lain.
Kita perlu membedakan fad, tren, dan mengatren. Fad  (kesukaan masyarakat yang berlangsung singkat) bersifat “tidak dapat diduga, berusia pendek, dan tidak penting secara sosial, ekonomi, dan politik.” Perusahaan tertentu dapat meraup uang dari fad, antara lain boneka Banie Babies, Furbies, dan Tickle Me, tapi itu lebih karena keberuntungan dan penentuan waktu yang tepat.
Tren adalah arah atau urutan peristiwa-peristiwa khusus yang memiliki beberapa momentum dan mampu bertahan lama. Tren lebih dapat diramalkan dan bertahan lama dibanding fad. Tren mengungkan bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang. Sebagai contoh, presentase orang yang menghargai kesegaran dan kesejahteraan fisik telah meningkat secara mantap secara bertahun-tahun, khususnya kelompok dibawah 30 tahun, kelompok wanita muda dan pasar kelas atas, serta orang yang tinggal di Amerika bagian barat. Para pemasar makanan sehat dan perlengkapan olahraga melayani tren itu dengan sejumlah produk dan komunikasi yang memadai.
Megatren digambarkan sebagai “perubahan besar dibidang sosial, ekonomi, politik dan teknologi yang lebih lambat terbentuknya, dan pada saat terjadi, perubahan itu akan memengaruhi kita untuk waktu yang lama, antara tujuh dan sepuluh tahun atau akan lebih. “17 Lihat “Pencerahan Pemasaran: Sepuluh Megatren yang Membentuk Pemandangan Konsumen” untuk melihat kekuatan yang bermain selama dasawarsa berikut atau selanjutnya.
Tren dan Megatren mendapatkan perhatian besar. Sebuah produk baru atau program pemasaran kemungkina menjadi lebih berhasil jika sejalan dengan tren yang kuat dan bukannya menentangnya, tapi mendeteksi satu peluang pasar baru tidak menjamin keberhasilan, walaupun secara teknis bisa. Sebagai contoh, dewasa ini beberapa perusahaan menjual “buku elektronik” yang dapat ditenteng, tapi mungkin tidak banyak orang yang tertarik membaca buku pada layar komputer atau ingin membayar harga yang dituntut. Inilah sebabnya riset pasar perlu menentukan kemungkinan laba dari peluang. Utnuk membantu para pemasar melihat pergeseran budaya yang mungkin menghasilkan peluang atau ancaman, beberapa perusahaan nenawarkan ramalan sosial-budaya. Yankelovich Monitor mewawancarai 2.500 orang setiap tahun dan memelusuri 35 tren sosial, seperti “anti yang besar-besar,” “mistisisme,” “hidung untuk hariini,” “menjauhkan diri dari kepemilikan barang,” dan “kenikmatan.” Ia menggambarkan presentase populasi yang menganut sikap itu dan juga presentase yang tidak menganutnya.

Mengidentifikasi Kekuatan Besar
Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan masyarakat semuanya bekerja dibawah kendala kekuatan dan tren lingkungan makro membentuk peluang dan menimbulkan ancaman. Sejumlah kekuatan itu bersifat “tidak dapat dikendalikan,” dan harus dipantau serta ditanggapi oleh perusahaan tertentu. Dalam arena ekonomi, perusahaan dan para konsumen semakin dipengaruhi oleh sejumlah kekuatan global.
Awal dari abad baru membawa sejumlah tantangan baru: kemerosotan tajam pasar saham yang memengaruhi tabungan, investasi, dan dana pensiun; meningkatnya pengangguran; skandal perusahaan; dan tentu saja meningkatnya terorisme. Peristiwa-peristiwa dramatik ini diiringi oleh kontinuasi dari tren jangka panjang lain yang sudah ada yang telah secara mendalam memengaruhi panorama global.
Dalam situasi global yang berubah cepat, perusahaan harus memantau enam kekuatan utama; demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik-hukum, dan sosial-budaya. Meskipun kekuatan-kekuatan itu akan diulas secara terpisah, para pemasar harus memerhatikan iterkasi antarkekuatan itu, karena kekuatan-kekuatan itu menjadi dsar bagi peluang dan ancaman baru. Contohnya, ledakan pertumbuhan populasi (demografi) menyebabkan peningkatan konsumsi sumber daya dan polusi (lingkungan alam), sehingga konsumen menuntut lebih banyak peraturan perundang-undangan (politik-hukum) yang merangsang solusi teknologi dan produk baru (teknologi). Jika harga teknologi baru itu terjangkau oleh masyarakat (ekonomi), maka dapat mengubah perilaku dan sikap (sosial-budaya) mereka.

Lingkungan Demografi
Tren demografik sangat andal untuk jangka pendek dan menengah. Ada masalah bagi perusahaan yang tiba-tiba terkejut karena perkembangan demografik. Singer Company seharusnya sudah mengetahui bertahun-tahun sebelumnya bahwa bisnis mesin jahitnya akan terpukul oleh keluarga-keluarga kecil dan lebih banyaknya istri yang bekerja, tapi Singer lamban dalam tanggapan.
Kekuatan demografik utama yang dipantau pemasar adalah populasi, karena orang membentuk pasar. Para pemasar benar-benar tertarik pada besarnya jumlah penduduk dan angka pertumbuhan di kota, wilayah, dan bangsa, distribusi usia dan bauran etnis, tingkat pendidikan, pola rumah tangga, karakteristik, serta gerakan regional.

Lingkungan Makro Utama Lainnya
Kekuatan lingkungan makro lainnya sangat memengaruhi nasib pemasar. Disini kita memandang perkembangan lingkungan ekonomi, budaya sosial, alamiah, teknologi, dan lingkungan.


Lingkungan Ekonomi
Selain orang, pasar juga mensyaratkan adanya daya beli. Daya beli pada perekonomian bergantung pada penghasilan, harga, tabungan, utang dan ketersediaan kredit terkini. Para pemasar harus memerhatikan dengan cermat tren utama yang memengaruhi pembelian karena tren-tren itu bisa berdampak besar pada bisnis, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang produknya diangkat ke konsumen yang peka terhadap harga dan pendapatan tinggi.
DISTRIBUSI PENGHASILAN  Negara-negara memiliki level dan distribusi penghasilan serta struktur industri yang sangat beragam. Ada empat jenis struktur industri; perekomian subsistem (sedikit peluang bagi para pemasar); perekonomian pengekspor bahan baku seperti Zaire (tembaga) dan Saudi Arabia (minyak), dengan pasar yang baik untuk peralatan, perkakas, perlengkapan, dan barang mewah bagi orang kaya; perekonomian industrialisasi, seperti India, Mesir dan Filipina di mana kelas populasi kelas baru; dan perekonomian industri, yang merupakan pasar kaya untuk semua jenis barang.
Dalam ekonomi global , para pemasar perlu memberi perhatian pada pergeseran distribusi pendapatan di negara-negara seluruh dunia, khususnya negara-negara di mana tingkat kemakmurannya naik.
Para pemasar sering membedakan negara-negara menjadi lima pola distribusi penghasilan: (1) penghasilan sangat rendah, (2) penghasilan sangat-sangat rendah, (3) penghasilan sangat rendah dan sangat tinggi, (4) penghasilan rendah, sedang, tinggi dan, (5) penghasilan benar-benar menengah. Perhatikanlah pasar untuk Lamborghini, mobil yang berharga lebih dari $150.000. pasarnya akan sangat kecil di negara dengan pola penghasilan jenis 1 atau 2. Salah satu pasar terbesar Lamborghini adalah Portugal [pola penghasilan 3]-salah satu negara termiskin di Eropa Barat, tapi meruapakan negara yang memiliki cukup banyak keluarga kaya yang mampu monil mewah.
Selama tiga dawarsa lalu, orang kaya telah tumbuh menjadi lebih kaya, kelas menengah telah menyusut, dan orang miskin tetap miskin. Dari tahun 1973 sampai 1999, penghasilan rumah tangga AS dalam 5 persen puncak distribusi penghasilan puncak distribusi penghasilan bertumbuh 65 persen, dibanding dengan pertumbuhan penghasilan besar 11 persen rumah tangga seperlima menengah selama periode yang sama. Hal tersebut mengakibatkan pasar AS terpecah menjadi dua: orang sangat kaya yang membeli barang dan orang kelas pekerja yang mengeluarkan uang secara lebih hati-hati, berbelanja di toko diskon dan mal gerai pabrik, serta memilih merek toko yang tidak berlaku mahal. Para pengecer konvensional yang menwarkan barang dengan harga menengah merupakan yang paling rentan terhadap perubahan itu. Para perusahaan yang menanggapi tren itu dengan cara merancang produk dan bujukan pemasaran mereka supaya sesuai dengan kedua kelompok orang Amerika itu akan siap mendapatkan banyak laba.

Lingkungan sosial dan budaya
 Daya beli diarahkan langsung pada barang dan jasa tertentu serta jauh dari barang dann jasa lain sesuai selera dan kesukaan orang. Masyarakat membentuk keyakinan , nilai, dan norma kita. Manusia menyerap, hampir secara tidak sadar,pandangan dunia yang merumuskan hubungan mereka dengan dirinya sendiri, dengan sesama, dengan organisasi, dengan masyarakat, dengan alam sekitar, dan dengan alam semesta.
·         Pandangan terhadap dirinya. Orang-orang memiliki penekanan yang relatif dan berbeda-beda atas kesenangan pribadi.
·         Pandangan terhadap sesamanya. Masyarakat peduli pada tunawisma, kejahatan, dan korbannya, serta masalah sosial langsung mereka ingin hidup dalam lingkungan masyarakat yang lebih manusiawi.
·         Pandangan terhadap organisasi. Orang memilikiprilaku yang berbeda-beda atas perusahaan,instansi pemerintah, kelompok perdagangan dan organisasi lainnya. Kebanyakan orang bersedia bekerja di organisasi itu, meskipun mereka mungkin bersikap kritis terhadap oraganisasi tertentu.
·         Pandangan terhadap masyarakat.Orang memiliki rilaku yang berbeda terhadap masyarakatnya. Ada yang membelanya (pemelihara), ada yang menjalankannya (pelaku), yang lain mengambil apayang mereka bisa ambil darinya (pengambil), yang lainingin mengubahnya (pengubah), beberapa yang lain ingin mencari sesuatu yang lebih mendalam (pencari), dan beberapa yang lain lagi ingin meninggalkannya (pelarian).
·         Pandangan terhadap alam. Orang memiliki prilaku yang berbeda-beda terhadap alam. Beberapa orang merasa ditaklukan oleh alam, beberapa merasamenyatu dengan alam, dan yang lain lagi ada yang berusaha mengatasinnya.
·         Pandangan terhadap alam semesta. Orang memiliki keyakinan yang berbeda-beda atas asal alam semesta dan peran mereka didalamnya.

 Kebanyakan warga amerika adalah monotheis, tapi sekarang ini denganadanya dorongan diri dari berbagai bidang keagamaan telah mengubah arah ke peningkatan minat terhadap agama Timur, mistisisme, ilmu gaib dan gerakan potensi diri manusia.  Karena orang kehilangan orientasi keagamaan, mereka mencari kepuasan pribadi dan kesenangan seketika. Pada saat yang sama, setiap tren sepertinya mengahadi perlawanan terhadap tren itu, seperti yang ditunjukan oleh kebangkitan fundamentalis religius di seluruh dunia.
Berikut ini adalah ciri kebudayaan yang menarik bagi pemasar; bertahannya nilai-nilai budaya dasar, adanya subkultur dan pergeseran nilai dari waktu-kewaktu.


SANGAT BERTAHANNYA NILAI BUDAYA DASAR  Orang yang tinggal di masyarakat tertentu mempertahankan banyak keyakinan dan nilai dasar yang cenderung mampu bertahan lama. Kebanyakan warga amerika masih menyakini pekerjaan , pernikahan, sumbangan social, dan kejujuran. Keyakinan dan nilai dasar di wariskan orang tua kepada anak dan diperkuat oleh lembaga social utama-sekolah, gereja, dunia bisnis, dan pemerintahan. Keyakinan dan nilai sekunder lebih mungkin berubah. Keyakinan akan lembaga perkawinan merupakan keyakinan dasar; keyakinan bahwa orang sebaiknya menikah pada usia muda merupakan keyakinan sekunder. Oleh karena itu, pemasar keluarga berencana dapat berhasil jika menghimbau agar orang menunda pernikahan di bandingkan menghimbau agar mereka tidak menikah.
KEBERADAAN SUB-BUDAYA Masing-masing masyarakat terdiri dari sub-budaya, sejumlah kelompok yang menganut nilai bersama yang muncul dari pengalaman atau keadaan hidup mereka yang khusus. Penggemar Star Trek, muslim kulit hitam, dan hells angels semua mewakili sejumlah sub-budaya yang anggotanya menganut kepercayaan, preferensi, dan prilaku umum yang sama. Asalkan sejumlah kelompok sub-budaya itu memperlihatkan kenginginan dan prilaku konsumsi yang berbeda para pemasar dapat memilih sub-budaya tertentu sebagai pasar sasarannya.
PENGGESERAN NILAI BUDAYA SEKUNDER DARI SATU WAKTU KEWAKTU. Meskipun nilai dasar cukup mapan, pergeseran budaya juga terjadi. Kemunculan hippies pada tahun 1960-an, Beatles, Elvis Presley, dan fenomena budaya lainnya, memberikan dampak yang besar pada mode rambut, pakaian norma seksual, dan sasaran hidup kaum muda.

Lingkungan Alam
Perusakan alam merupakan salah satu permasalahan global yang utama. Di banyak kota di dunia, polusi udara dan air telah mencapai level yang membahayakan. Terdapat keperihatinan yang besar tentang “gas-gas rumah kaca” dalam atmosfir yang di sebabkan oleh pembakaran bahan bakar dari fosil, kerusakan lapisan ozone karena bahan-bahan kimia tertentu, dan terus berkurangnya air. Di eropa barat kelompok “hijau” sangat mendorong aksi masyarakat untuk mengurangi polusi industri. Di Amerika Serikat, beberapa pemikir terkemuka telah mencatat sejumlah kerusakan lingkungan hidup, sementara kelompok peduli seperti sierra club dan friends of the eart telah mengangkat keperihatinan itu menjadi aksi politik dan social.
Konsumen sering tampak berkonplik dengan lingkungan alam. Sebuah study riset menunjukan bahwa walaupun 80 persen dari konsumen AS menyatakan bahwa aman atau tidaknya sebuah produk bagi lingkungan ikut mempengaruhi kputusan mereka dalam membeli produk tersebut, hanya sedikit lebih dari separuh yang menegaskan bahwa mereka membeli produk-produk daur ulang atau yang aman bagi lingkungan. Orang muda khususnya, mungkin lebih merasa bahwa secara pribadi mereka tidak melakukan sesuatu yang berbeda. Meningkatnya jumlah produk ramah lingkungan yang dibeli menyebabkan terganggunya kebiasaan loyalitas konsumen, mengatasi skeptisisme konsumen tentang motif-motif dibalik pengenalan produk-produk ramah lingkungan dan tingkat kualitasnya serta perubahan sikap konsumen terhadap peran yang mereka mainkan dalam perlindungan lingkungan.
Para pemasar harus mewaspadai ancaman dan peluang yang terkait dengan keempat tren lingkungan alam, yaitu: kekurangan bahan baku, khususnya air; peningkatan biaya energi; peningkatan level polusi; dan perubahan peran pemerintah.
KEKURANGAN BAHAN BAKU Bahan baku yang ada di bumi terdiri dari yang tidak terbatas, yang terbatas dan dapat diperbarui, serta terbatas dan tidak dapat diperbarui.
           
Lingkungan Teknologi
Salah satu kekuatan yang paling dramatis dalam membentuk kehidupan manusia adalah teknologi. Teknologi telah menghasilkan keajaiban, seperti penisilin, bedah jantung terbuka, dan pil KB, Teknologi juga menimbulkan kengerian seperti bom hidrogen, seperti mobil dan video game.
            Setiap teknologi baru merupakan kekuatan “perusak kreatif” transistor memukul industri tabung hampa udara, xerography memukul bisnis kertas karbon, bisnis mobil memukul bisnis kereta api, dan bisnis televisi memukul bisnis surat kabar. Bukannya beralih ke teknologi baru, banyak industri tua yang  melawan atau mengabaikan bisnis tersebut, sehingga bisnis mereka menurun. Namun, itu merupakan hakikat kapitalisme pasar yang menjadi dinamis dan menoleransi kerusakan kreatif oleh teknologi sebagai harga atas kemajuan.

Lingkungan Politik Hukum
Sejumlah keputusan pemasaran sangat di pengaruhi oleh perkembangan lingkungan politik dan hukum. Lingkungan itu di bentuk oleh hukum, badan pemerintah, dan kelompok penekan yang mempengaruh dan membatasi beragam organisasi dan individu. Kadang-kadang peraturan-peraturan hukum itu juga menciptakan peluang baru bagi dunia bisnis. Contohnya, peraturan wajib daur ulang telah menumbuh-kembangkan industri daur ulang dan memacu penciptaan puluhan perusahaan baru yang membuat produk baru dari bahan-bahan yang bisa di daur ulan. Dua tren utama itu berhadapan dengan meningkatnya dengan legislasi bisnis dan pertumbuhan kelompok minat khusus.

Kondisi Perekonomian
            Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang berkaitan dengan persoalan keseimbangan penggunaan sumber daya yang terbatas oleh berbagai pihak untuk menjalankan kegiatan produksi. Pola atau struktur hubungan ekonomi anatara pemerintah dan warga negaranya mempunyai sistem tertentu. Pengendalian sistem ekonomi oleh pemerintah bertujuan agar distribusi sumberdaya benar-benar dapat dimamfaatkan oleh seluruh warga negaranya.
            Intensitas pengendalian sistem ekonomi oleh berbagai Negara tidaklah sama. Sistem ekonomi pada Negara-negara kapitalis lebih banyak dikendalikan oleh mekanisme pasar. Sebaiknya pemerintah Negara-negara sosialis lebih terlibat dalam pengendalian sistem ekonominya.
            Konsekuensi dari masing-masing sistem serta kegiatan pertumbuhan ekonominya memberikan pengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Untuk dapat memahaminya, diperlukan berbagai indicator yang dapat menjelaskan kegiatan-kegiatan ekonomi suatu Negara.
Indikator-indikator tersebut adalah:
·         Pendapatan dan produk nasional (GNP, GDP, tingkat konsumsi)
·         Harga, upah, produktifitas (tingkat inflasi, indeks harga)
·         Investasi (industry, peralatan)
·         Tabungan (personal, bisnis)
·         Tenaga dan kesempatan kerja (jumlah TK, Unemployment)
·         Kegiatan pemerintah (PJP, Pelita, APBN)
·         Transaksi internasional (Neraca Perdagangan, Ekspor, Impor)

Hukum, Politik, dan Peraturan Pemerintah
            Pemerintah mengendalikan kegiatan dan warganegaranya dengan berbagai hukum, politik, dan peraturan-peraturan. Alat-alat pengendali kepemerintahan ini dapat memberikan peluang bagi pemasaran perusahaan tetapi juga dapat merupakan pembatasan-pembatasan. Oleh kartena itu perusahaan perlu mengamati dan memahaminya dengan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
·         Hukum Lokal, Dagang, Internasional
·         Badan Arbitrasi, Hak Cipta
·         Kesetabilan dan resiko politik
·         Kebijakan moneter dan fiscal
·         Investasi dan Idustri
·         Perbankan dan Perdagangan DN dan LN
·         Subsidi, Proteksi dan Pembatasan

Kependudukan dan Keseimbangan Lingkungan
            Sebagai warga Negara maupun bukan warga Negara, pengaruh penduduk bagi perusahaan sangat penting. Penduduk merupakan pasar potensial. Oleh karena itu perlu dipahami dengan baik. Keberadaan penduduk di suatu wilayah atau Negara tidaklah tetap, melainkan selalui berubah. Baik dalam jumlah, komposisi, maupun prilakunya.
            Kegiatan penduduk maupun perusahaan dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhannya tidaklah dengan bebas menggunakan seumber daya yang terbatas. Salah satu pengendali selain pemerintah adalah keseimbangan lingkungan. Sistem lingkungan yang baik akan memberikan tempat kegiatan bagi warganya dengan baik pula. Oleh karena itu, perlu dijaga keseimbangannya dengan baik.
·         Perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
·         Distribusi pendatan penduduk.
·         Penyebaran dan kepadatan penduduk
·         Besar anggota dan siklus kehidupan keluarga.
·         Persediaan sumber daya alam
·         Pencemaran dan ekosistem

Teknologi
Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan kegiatan proses produksi. Tidak hanya memperbaiki cara-cara dalam memproduksi tetapi jugamaterial yang diperlukan untuk proses produksi menjadi semakin baik. Banyak produk-produk baru yang diperlukan dan kemudian diciptakan, tetapi juga banyak produk-produk yang tidak lagi diperlukan karena sudah usang.         
Perubahan-perubahan lingkungan teknologi tersebut memberikan pengaruh besar terhadap perusahaan. Untuk mengendalikannya, perusahaan merasa perlu mengembangkannya sendiri. Yaitu semakin banyak pusat-pusatriset dan pengembangan teknologi dibangun oleh perusahaan-perusahaan.
Perkembangan teknologi meliputi beberapa tahap :
·         Tahap teknologi baru atau inovasi
·         Tahap pengembangan teknologi
·         Tahap penggunaan teknologi
Sosial dan Kebudayaan
            Kehidupan bermasyarakat yang mengendalikan hubungan antar individu atau kelompok tidaklah tetap. Melainkan selalu berubah. Perubahan-perubahan terjadi karena kebutuhan manusia semakin bertambah. Kemajuan kreativitas masyarakat yang semakin meningkatkan nilai-nilai manusia merupakan perkembangan budaya. Perkembangan social dan kebudayaan ini memberikan pengaruh peluang dan sekaligus hambatan bagi perusahaan-perusahaan. Perkembangan-perkembangan yang perlu diperhatikan adalah:
·         Kultur dan etos kerja
·         Konsepmkeluarga dan masyarakat
·         Perubahan gaya hidup
·         Pendidikan dan kualitas kehidupan
·         Kehidupan religius
·         Globalisasi
·         Transportasi dan komunikasi

2.5 Lingkungan Eksternal-mikro
            Lingkungan eksternal yang langsung berpengaruh terhadap kegiatan pemasaran adalah lingkungan luar-mikro meliputi pelaku-pelaku yang aktif berperan dalam proses kegiatan pemasaran. Meskipun keberadaannya di luar, tetapi pemasar masih dapat mempengaruhi kegiatan-kegiatan mereka. Dengan kata lain pemasar  n perusahaan adalah lembaga-lembaga dan jasa maupun perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk untuk memperebutkan pasar yang sama. Adanya pesaing mendorong perusahaan. Keberadaan pesaing mempengaruhi langsung pemasaran perusahaan , untuk itu perlu dikendalikan. Sehingga keberadaannya dapat membantu kegiatan pemasaran dengan baik. Produk dan perusahaan pesaing dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok.
Empat golongan pesaing bagi perusahaan adalah:
1. perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang dan atau harga yang relative sama.  Pesaing dari Honda adalah Toyota, Peugeot maupun Mitsubishi. BMW, Volvo maupun Mercedes adalah bukan pesaingnya karena termasuk  mobil-mobil mewaj.
2. perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industry yang sama, atau membuat barang-barang pada kelas yang sama. Pesaing Honda seakarang adalah semua perusahaan mobil (termasuk mobil-mobil mewah)
3. perusahaan yang memproduksi barang-barang untuk mempenuhi kebutuhan maupun keinginan konsumen yang sama. Pesaing Honda tidak hanya seluruh perusahaan mobil tetapi juga perusahaan yang memproduksi jasa transportasi, misal kereta api, taksi, bis kota, sepeda, pesawat terbang bahkan juga pejalan kaki.
4. perusahaan-perusahaan yang bersaing untuk memperebutkan uang konsumen. Sehingga pesaing Honda adalah bukan hanya perusahaan-perusahaan dalam industri transportasi atau jasa transportasi tetapi juga industri real estate, investasi, emas-permata, kenikmatan hidup dan sebagainya.

Aspek Perantara
            Peratar (middleman) adalah individual atau lembaga-lembaga usaha yang kegiatannya adalah menyampaikan barang dan jasa secara langsung atau tidak langsung dari pemasar ke konsumen. Perantara atau penyalur dapat merupakan usaha yang independen maupun dependen terhadap perusahaan.
            Perantara yang independen adalah para pedagang (merchant middleman) yang membeli barang dari perusahaan. Mereka dapat merupakan pedagang besar (wholesaler) atau pedagang eceran (retailer) . fungsi pedagang besar hanya menjual dan melayani secara langsung pada pengecer atau pasar konsumen antara. Pengecer berfungsi melayani secara langsung kepada konsumen akhir. Perantara yang dependen merupakan kepanjangan dari kegiatan pemasaran perusahaan untuk kuota penjualan dan sebagainya) oleh perusahaan. Mereka ini adalah para agen (agent middleman) atau cabang-cabang kantor pemasaran.

Aspek Pasar
            Pasar merupakan himpunan pembeli (individual maupun organisasional) actual maupun potensial atas produk tertentu.
            Pasar mempunyai tiga karakteristik:
1. minat karena mempunyai kebutuhan maupun kenginan terhadap barang dan jasa tertentu;
2. kemampuan membeli karena mempunyai sesuatu yang bernilai (misalnya uang) untuk dipertukarkan dengan barang yang diperlukan; dan
3. akses pembelian atau kesediaan umtuk merealisasikan pertukarang tersebut.
            Pasar meliputi konsumen antara (intermediate consumers) dan konsumen akhir (final consumers). Konsumen antara adalah pasar yang membeli barang dan jasa bukan untuk dikonsumsi sendiri. Mereka membeli barang untuk dijual atau diproses menjadi barang lain dan di jual kembali. Mereka dapat sebagai pedagang atau para produsen yang memerlukan barang untuk memasukan proses produksinya.

Pola Pengaruh Sistem Lingkungan
            Interaksi antara lingkungan internal dan lingkungan eksternal pemasaran mempunyai keterkaitan terhadap tujuan maupun strategi pemasaran. Analisi terhadap lingkungan eksternal dapat menjelaskan adanya peluang dan ancaman bagi organisasi perusahaan. Analisis terhadap lingkungan internal dapat memperlihatkan kekuatan dan kelemahan organisasi.
            Peluang pemasarang perlu dimamfaatkan dan hambatan pemasaran perlu diatasi. Kekuatan organisasi perlu dipergunakan untuk memamfaatkan peluang atau mengatasi hambatan lingkungannya. Kelemahan organisasi perlu dikonpensasi sehingga perusahaan mampu menghadapi lingkungannya . berdasarkan analisi peluang/ancaman maupun kekuatan/kelemahan tersebut perusahaan dapat menentukan tujuan pemasaran yang dapat merupakan sasarannya. Sehingga cara pencapaian tujuan atau strategi –strategi pemasaran dapat dirumuskan dan dikembangkan untuk pedoman kegiatan pemasaran berikutnya.  






















BAB III
PENUTUP


3.1      Kesimpulan
Jadi laingkungan pemasaran sangat luas mencakup indikator internal dan eksternal, artinya yang menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan bukan hanya asfek-asfek yang ada dalam management itu sendiri namun perlu di perhatikan dan bahkan sangat dominan juga factor-faktor/asfek diluar perusahaan menjadi pertimbangan dalam perusahaan, dunia bisnis dan management.
3.2      Saran
Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, seperti yang penuli sadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu saya sebagai penulis meminta masukan, kritik, saran dan keterlibatan pembaca yang konstruktif dalam upaya perbaikan dan verifikasi makalah ini kedepanya. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat untuk kita dan pembaca pada umumnya.











DAFTAR PUSTAKA


Kotler, Philip and  Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran edisi 12  jilid 1. Jakarta: PT INDEKS
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran edisi 13, jilid 1. Jakarta: Erlangga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

proposal studi kelayakan bisnis laundry sepatu

laporan kas

pemahaman mengenain Past Perfect Tense dan Past Perfect Continuous tense